Suara.com - Nenek Candri Widarta (60) dicecar 20 pertanyaan soal laporan kasus dugaan penganiayaan terhadap lima anak asuhnya.
Hampir 7 jam lebih Candri menjalani pemeriksaan sebagai terlapor di Gedung Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Didampingi kerabat dan tim pengacara, Candri keluar ruang pemeriksaan sekitar pukul 20.00 WIB.
"Sudah pemeriksaan, dikasih 20 pertanyaan dari penyidik," kata salah satu pengacara Candri, Andi Alvian Nurman di Polda Metro Jaya, Jumat (16/3/2018) malam.
Andi tak menjelaskan secara rinci materi pemeriksaan kliennya. Namun, menurutnya, tuduhan penganiayaan dan penelantaran anak asuh telah dibantah oleh Candri.
"Untuk perntanyaan sih, melanjutkan pemeriksaan dari Polres Jakarta Pusat. Dan itu sudah dibantah sama Oma (Candri)," kata dia.
Terkait pemeriksaan tersebut, Candri mengaku telah memberikan bukti berupa foto-foto kelima anak angkatnya yang sedang menunjukkan perasaan gembira bersama Candri. Perempuan paruh baya itu juga mengirim foto-foto saat kelima orangtua kandung menyerahkan anak-anaknya kepadanua untuk diasuh.
"Foto anak anak gembira dan senang, terus (foto) waktu itu (orangtua) kandungnya memberika sama saya," katanya.
Kepada polisi, Candri juga membeberkan pekerjaan salah satu orangtua anak asuhnya yang menjadi pekerja seks komersial. Bahkan, kata dia, ibu kandung yang bekerja sebagai PSK itu belum lama meninggal dunia karena menderita penyakit HIV.
"Waktu ibu kandungnya PSK mengaku terus terang dan nyatanya meninggal karena HIV," katanya.
Baca Juga: Nenek Candri Cari Dalang Dibalik Tuduhan Aniaya 5 Anak Adopsinya
Sebelumnya, polisi menemukan lima anak diduga menjadi korban penelantaran dan penganiayaan di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat pada Rabu (28/2/2018). Kelima anak tersebut merupakan anak angkat Candri. Mereka adalah FA (13), RW (14), OW (13), TW (8), dan EW (10).
Candri sudah bertahun-tahun tinggal bersama lima asuhnya di sejumlah hotel di Jakarta. Namun, perempuan paruh baya iti diduga kerap menganiaya selama tinggal bersama kelima anak asuhnya.
Polisi juga sempat menangkap Candri. Namun, hingga kini, status perempuan itu belum ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini terungkap ketika salah satu anak, FA, kabur pada April 2017 lantaran tak kuat dengan pola asuh Candri. Selama kabur, FA pun tinggal bersama pengasuhnya yang berinisial Y.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO