Suara.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia hari ini merilis hasil survei soal elektabilitas di Pemeilihan Gubernur Jawa Timur. Hasilnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul dengan elektabilitas 42,3 persen.
Sementara Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno berada di peringkat kedua dengan 35,8 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha menjelaskan, survei dilakukan kepada 1.200 responden yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling.
Margin of error dari survei tersebut +- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara untuk yang tidak menjawab sebanyak 21,8 persen.
“Dalam metode survei ini, melahirkan fakta bahwa elektabilitas Khofifah - Emil naik sebanyak 3,9 poin dibandingkan Gus Ipul - Puti yang mengalami penurunan sekitar 4,1 poin,” kata Yudha di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Minggu (18/3/2018).
Ada juga survei cagub cawagub sebagai individu, bukan pasangan. Namun hasilnya, tetap saja elektabilitas Khofifah tertinggi.
elektabilitas Khofifah mencapai 42,6 persen sementara Gus Ipul mencapai 39,6 persen. Sebanyak 17,8 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Poltracking mencatat, tren elektabilitas Khofifah mengalami kenaikan sementara Gus Ipul cenderung turun.
Untuk cawagub, dalam elektabilitas kandidat tanpa pasangan, elektabilitas Emil mencapai 35,2 persen sementara Puti mencapai 27,7 persen. Sebanyak 37,1 persen menjawab tidak tahu dan tidak menjawab.
Baca Juga: Didukung Penggemar Soneta, Khofifah Klaim Fans Berat Rhoma Irama
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO