Suara.com - Persoalan sampah di Teluk Jakarta ikut menyita perhatian Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham Lunggana. Politikus yang akrab disapa Haji Lulung ini meminta pemerintah Jakarta cepat menyelesaikan persoalan sampah di sana.
"Artinya sekarang pemerintah tetap harus bertanggung jawab. Segera diatasi. Kemudian (mencari tahu) siapa yang buang sampah di situ? Apakah dari arus kali?" ujar Lulung saat dihubungi Suara.com, Senin (19/3/2018).
Lulung tidak ingin persoalan sampah berdampak pada lingkungan di sekitar. Dia meminta Dinas Lingkungan Hidup dan dinas terkait untuk segera menangani hal tersebut.
"Yang penting sekarang segera cepat. Pemerintah menangani masalah itu. Jangan kemudian nanti berdampak pada lingkungan," kata dia.
Kemudian Lulung meminta masyarakat Jakarta menjaga lingkungan dan tidak lagi membuang sampah ke sungai.
"Yang kedua partisipasi masyarakat ya harus (ditingkatkan), peduli pada persoalan kebersihan. Itu kan kepentingan kita bersama, kalau semua sampah pada numpuk dan punya dampak, ini bisa terjadi banjir," kata dia.
Pemerintah Jakarta sebenarnya sudah memiliki Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Warga yang terbukti membuang sampah sembarangan bisa dikenakan denda maksimal Rp500 ribu.
Terkait hal tersebut, politikus PPP ini tertawa. Lulung meminta pemerintah, khususnya di tingkat kelurahan untuk meningkatkan pengawasan dan menindak tegas warga yang membuang sampah sembarangan.
"Makanya, pengawasan sekarang juga harus siaga ya. Jangan terus kemudian ada kejadian baru siaga, baru jadi perhatian. Okelah ini buat pelajaran kami," kata dia.
Baca Juga: Anies Pasang Jaring di Sungai Agar Sampah Tidak ke Teluk Jakarta
Sedikitnya 400 orang petugas, 2 alat berat jenis amphibi dan spider, dan 4 kapal sampah fiber, serta 3 truk dikerahkan untuk membersihkan sampah di kawasan hutan mangrove, Muara Angke, Pejaringan, Jakarta Utara.
Minggu (18/3/2018) lebih dari 19 ton sampah diangkut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan ada jaring-jaring yang dipasang di sepanjang sungai Jakarta untuk mencegah penumpukan sampah yang bermuara di Teluk Jakarta. Dia meyakini jaring-jaring itu nanti dapat membersihkan sungai dari sampah-sampah, sehingga tidak bermuara ke teluk yang bisa masuk ke laut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
Terkini
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online