Suara.com - Seorang remaja yang baru duduk di bangku SMA kelas 11 (2 SMA) gantung diri karena patah hati. Dia gantung diri di sebuah Perum Gria Kencana, Jalan Cokroaminoto, Ubung Kaja, Denpasar.
Peristiwa itu diketahui Kepolisian Sektor Denpasar Barat setelah menerima laporan dari masyarakat. Jenazah ditemukan, Selasa (20/3/2018) pagi.
"Menurut informasi saksi-saksi di tempat kejadian perkara, korban nekad melakukan aksi mengakhiri nyawanya sendiri dengan cara gantung diri karena patah hati setelah putus dari kekasihnya," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra di Denpasar.
Menurut keterangan saksi I Nyoman Sudiasa (33), pihaknya yang sempat datang Pukul 07.15 Wita untuk melihat gudang tempat korban gantung diri yang terbuka.
Saksi yang usai mengantar anak bosnya bekerja kemudian masuk ke dalam gudang dan melihat korban yang merupakan siswa kelas II di SMA Saraswati Denpasar telah gantung diri.
Nyoman Sudiasa sempat memanggil korban yang dikira masih hidup, namun karena korban tidak merespon pihaknya langsung keluar gudang dan menelpon orang tua korban (Made Swena) dan 20 menit kemudian ayah korban datang dan bersama-sama saksi melihat korban.
Berdasarkan keterangan saksi ayah korban, hanya mendapat kabar melalui telepon dari Nyoman Sudiasa bahwa keterangan Pukul 07.20 Wita untuk diminta datang ke TKP, karena anaknya dalam keadaan gantung diri.
Kemudian, Polsek Denpasar Barat pada Pukul 07.15 WITA yang menerima laporan bahwa ada penemuan orang gantung diri di dalam gudang Perum Gria Kencana, Jalan Cokroaminoto, Ubung Kaja, Denpasar atau vila milik Made Swena bahwa ada seorang laki-laki gantung diri dengan menggunakan kabel berwarna hitam.
Saat di TKP, posisi korban tergantung menghadap ke utara, tangan lurus ke bawah, lidah keluar, ujung jari kaki menyentuh tanah dan tumit menjinjit menggunakan baju kaos warna hitam.
Baca Juga: 5 Ribu Polisi Jaga Pawai Ogoh-ogoh di Denpasar
Kondisi korban saat itu juga menggunakan celana pendek hitam dan di samping korban ada meja kayu dan lemari di samping bawah korban ditemukan dua buah telepon genggam yang diduga milik korban. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK