Suara.com - Mabes Polri memastikan penyerangan terhadap pemuka agama di sejumlah daerah tidak dilakukan secara terorganisasi, tapi sporadis.
Termutakhir, mantan Ketua Nahdlatul Ulama Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, diserang oleh laki-laki bernama Suyatno (34). Belakangan, Suyatno diduga menderita sakit kejiwaan.
"Ini berdiri sendiri ya. Karena kemungkinan terinspirasi di tempat lain, bisa juga," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, Selasa (20/3/2018).
Menurut Setyo, terdapat kemungkinan ada orang yang terpengaruh setelah mengakses informasi kasus penyerangan tokoh agama melalui media-media sosial.
Terlepas dari informasi yang diaksesnya itu benar terjadi atau bohong alias hoaks, namun bisa menstimulasi seseorang untuk melakukan hal sama.
Setyo menegaskan, sementara ini, Polri hanya mendapat laporan 4 kasus penyerangan tokoh keagamaan, termasuk di Kendal, Jateng.
Dengan begitu, siapa pun yang menyebar informasi mengenai ”maraknya pembantaian ulama” adalah hoaks.
"Yang lain hoaks. Yang benar cuma tiga ditambah satu di Kendal. Ini yang perlu kami informasikan kepada masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kendal Ajun Komisaris Aris Munandar menjelaskan tindak penganiayaan terhadap Kiai NU itu terjadi pada Sabtu (17/3) akhir pekan lalu.
Baca Juga: Seram, Wewangian Mungkin Dapat Menyebabkan Lelaki Impoten
Kala itu, Agus Nurus—putra Kiai Zaenuri—sedang mengeluarkan mobil dari garasi rumah. Suyatno mendadak menyerang Agus yang masih berada di dalam mobil.
Mengetahui anaknya diserang, Ahmad Zaenuri berusaha membantu.
"Kedua korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh karena sabetan senjata tajam," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Prabowo Mau Manfaatkan Uang Sitaan Koruptor, Ini Pos-pos yang Bakal Kecipratan
-
Diduga karena Masalah Asmara, Seorang Pria Tewas Ditusuk di Condet
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Sidang Perdana Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Nurhadi Digelar Hari Ini
-
Masih Lemas Usai Selang Makan Dilepas, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kapan Diperiksa?
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target