Suara.com - Ratusan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kota Tangerang jalani tes urnie. Ini dilakukan karena ada kasus penyelundupan sabu ke dalam penjara.
Terakhir penyelundupan terjadi 29 November 2017 lalu. Ada 13 gram sabu masuk Rutan Klas 1 Tangerang.
Selasa (20/3/2018) kemarin, urin dari 131 pegawai Rutan diperiksa tim Pembinaan dan Keamanan Kantor Wilayah Kemenhukam Provinsi Banten.
"Kami sebagai pegawai pemasyarakatan berkomitmen untuk memeranginya narkoba, dan untuk itu harus dimulai dari dalam terlebih dahulu," tegas Kepala Rutan Klas 1 Tangerang Dedy Cahyadi kepada Suara.com, Selasa (20/3/2018) sore.
Dedy Cahyadi mengatakan, test urine ini sendiri sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap pegawai lembaga pemasyarakatan. Hasilnya urine pegawai negatif dari narkoba.
Selain melakukan test urine, para petugas lapas juga menjalani penguatan integritas pegawai dengan pembinaan rohani para petugas dengan itikaf gelombang ke-2 zona 2 di masjid rutan.
"Mental dan spiritual pegawai juga kami gembleng untuk menjadi pegawai pemasyarakatan yang berkarakter dengan mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esa," tutur Dedy.
Aksi penyelundupan narkotika jenis sabu kedalam Rutan Klas 1 Tangerang berhasil digagalkan petugas rutan. Pelaku sendiri menggunakan modus menyelundupkan narkoba usai menjalani persidangan.
Sekembalinya para tahanan dari sidang, petugas Pintu Penjaga Utama (P2U) yang tidak ingin kecolongan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pada tahanan. Petugas mendapati 9 gram kristal bening yang diduga sabu beserta 9 butir Alphazolam yang diselipkan di dalam pakaian dalam pelaku.
Baca Juga: Napi Lapas Tangerang Kendalikan Pencurian Puluhan Mobil
Awalnya salah seorang pelaku berusaha melobi petugas untuk membebaskannya. Namun tidak diindahkan.
Dari pengagalan tersebut petugas berhasil mengamankan tiga berinisial SW (36), AJ (22) dan MN (33) yang turut andil bagian dalam penyelundupan narkoba tersebut.
Kemudian pada 9 November 2017, petugas jugamenggagalkan upaya penyelundupan yang dilakukan mantan Aparatur sipil negara (ASN) asal Tangerang Selatan, yang berusaha membawa masuk 1 gram sabu yang disembunyikan di dalam pasta gigi.
Tak sampai disitu, petugas Rutan yang berada di Desa Taban, kecamatan Jambe, Tangerang, Banten ini kembali mengagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 3 gram dengan cara dimasukkan kedalam kemasan mie instan pada 2 November 2017 lalu.
Ketiganya diserahkan ke Mapolsek Tigaraksa untuk menjalani pemeriksan. (Anggy Muda)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!