Suara.com - Warga terdampak banjir bandang disertai lumpur di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Cicaheum, Kota Bandung membutuhkan pasokan air untuk membersihkan material lumpur yang masuk ke rumah.
"Sekarang butuhnya air bersih. Untuk bersihkan rumah," ujar Neni, warga Jatihandap saat ditemui di kediamannya, Rabu (21/3/2018).
Saat ini, Neni bersama warga lainnya tengah bergotong royong membersihkan material lumpur yang ada di permukiman mereka dengan peralatan seadanya.
Banjir bandang kali ini datang secara mendadak. Biasanya, kata dia, ketika hujan deras terjadi di kawasan Bandung utara, debit air di sungai yang tepat berada di belakang rumahnya naik secara perlahan-lahan.
"Namun kemarin sungainya langsung 'gede' saja, terus berwarna cokelat biasa," katanya.
Ia menduga, lumpur yang terbawa arus berasal dari material longsor di kawasan Bandung utara. Pasalnya, sebelum terjadi banjir bandang, ia mendapat kabar bahwa ada longsor di sekitar kawasan KBU.
"Banyak warga yang tinggal di atas bilang, ada longsor masuk ke sungai Cipamokolan. Ternyata benar air sungai cokelat," kata dia.
Senada dengan Neni, Asep Sahri (35), meminta pemerintah untuk segera memasok air bersih. Saat ini mayoritas rumah warga di RT 01, 04, 02, RW 04 Kelurahan Jatihandap tidak bisa ditempati akibat lumpur yang masih mengendap.
"Setengah dari tinggi rumah saya hampir habis oleh banjir. Saat airnya mulai dibersihkan ternyata ada lumpur tingginya sampai 70 centimeter," kata dia.
Baca Juga: Banjir Bandang Bandung, Ijazah dan Surat Tanah Warga Tak Selamat
Selain membutuhkan pasokan air, warga juga butuh makanan serta pakaian, karena hampir seluruh pakaian yang ada di lemari, kotor oleh lumpur.
"Semoga secepatnya, karena ini memang mendesak," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta