Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada sebanyak 414 perwira menengah di kepolisian menyelesaikan sekolah pada Desember 2018 yang rata-rata tak memiliki jabatan di Institusi Polri. Kebanyakan perwira menengah berpangkat Komisaris Besar.
Menurut Tito, masalah ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980. Polri menambah rekrutmen di Akademi Kepolisian (Akpol) pada angkatan 1982 yakni 46 orang. Hingga angkatan 1984 Polri mulai melakukan rekrutmen Akpol diatas 100 orang lebih. Angkaini bertambah pada angkatan 1985 yakni mencapai 200 orang.
"Mulai terasa sekarang. Mereka yang lulus sekolah, sudah Kombes, terjadi penumpukan di untuk menuju bintang. Jumlah bintang nggak banyak," kata Tito di gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).
Ditambahkan Tito, saat ini jajaran polri untuk bintang tiga berpangkat Komisaris Jenderal ada sebanyak 9 anggota perwira tinggi (Pati).
"Bintang 2 (Pangkat Inspektur Jenderal) hampir 60. Bintang 1 (Brigadir Jenderal) hampir 220. Sementara jumlah kombes yang baru keluar, sudah selesai sekolah hampir 400-an, yang nyari posisi bintang," ujar Tito.
Maka itu, Tito tengah mengatur strategi agar pangkat perwira menengah seperti Kombes untuk naik ke perwira tinggi tak bertumpuk. Salah satu langkahnya yakni memperpanjang masa jabatan dinas dalam pangkat. Seperti dari pangkat Komisaris Polisi atau kompol.
"Jadi dibuatlah keputusan Kapolri untuk perpanjang masa dinas dalam pangkat. Naik kompol tadinya sekian tahun, naik sekian tahun, supaya nggak numpuk di Kombes. Nanti kalau sudah Kombes, sudah sekolah, semua mau bintang. Oleh karena itu, posisi Kombes dan bintang kami tambah juga dengan memperbesar struktur," kata Tito.
Memperbesar struktural dilakukan dari 34 Polda di seluruh Indonesia, khususnya yang memiliki Polda tipe A sebanyak 19 Polda. Biasanya di institusi tersebut Kapoldanya memiliki bintang dua berpangkat Inspektur Jenderal.
"Polda - polda tipe A akan kami tambah bintangnya. Sekarang dari 34 polda, ada 19 yang bintang 2," ujar Tito.
Baca Juga: Megawati Temui Tito Karnavian di Mabes Polri
Salah satu upaya lainnya yakni diluar struktur pejabat Polri yakni seperti di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dan Badan Narkotika Nasional (BNN)
"Ada di luar struktur juga banyak. Ada yang di Polhukam. Ada yang di BNN. BNN kami perluas. Semua kepala BNN di daerah bintang satu semua," ujar Tito.
"Jadi Struktur di dalam kami perluas, setelah itu penempatan di luar juga itu menguntungkan kami juga. Di luar struktur jadi nggak mengganggu struktur di dalam," Tito menambahkan.
Selain diperluasnya jabatan struktural, lanjut Tito, bagi anggota yang menjabat di jabatan fungsional akan mendapatkan hak yang sama setara dengan jabatan di struktural.
Mengenai rencana ini Tito telah berkoordinasi dengan Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Kementerian Keuangan.
"Kalau sudah disetujui teman-teman jangan khawatir nganggur. Sebagai Penyidik, auditor, tanpa harus jadi kepala ini, kepala itu. Ini untuk menghadapi dilematis naiknya dampak dari kebijakan tahun 80-an untuk banyak rekrutmen perwira," ujar Tito.
Tag
Berita Terkait
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Ini Kata Menko Yusril
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka