Suara.com - Di tengah maraknya para calon melakukan kampanye jelang pilkada serentak Juni mendatang, beredar uang palsu di sejumlah daerah, termasuk Kota Surabaya.
Polsek Karangpilang, Polrestabes Surabaya, berhasil membekuk 11 pengedar Upal yang tengah beroperasi di beberapa daerah, Jombang, Jember, Situbondo, Lamongan, Ngawi, Madiun bahkan Klaten, Jawa Tengah,
Selain mengamankan 11 tersangka yang masuk dalam jaringan pengedar uang palsu, diamankan pula sejumlah uang berbentuk rupiah dan dolar Singapura yang senilai Rp1,5 miliar.
”Sebelas tersangka itu diamankan dari beberapa daerah. Mulai dari Jombang, Jember, Situbondo, Lamongan, Ngawi, Madiun bahkan Klaten, Jawa Tengah," jelas Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Selas (27/3/2018).
Rudi masih menyelidiki apakah uang palsu tersebut terkait dengan Pilkada Jatim.
"Dari keterangan tersangka masih belum ada keterangan mengarah kesitu. Tapi kita akan selidiki," tegasnya.
Digagalkannya peredaran uang palsu tersebut, bermula dari laporan seorang warga di Kedurus, Karangpilang, Surabaya ke Polsek Karangpilang awal Maret lalu.
"Penyelidikan dimulai rekan-rekan Polsek Karangpilang mulai 1 Maret 2018. Dan hasilnya, 11 orang yang masuk dalam jaringan peredaran upal ini dapat ditangkap. Barang bukti upal juga berhasil disita," terang Rudi.
"Mereka memiliki peran masing-masing. Mulai pengepul hingga pengedar. Namun ada dua otak pelaku dalam jaringan ini. Yaitu yang mengepul upal dalam bentuk dollar Singapura dan rupiah," beber Rudi.
Baca Juga: Wali Kota Risma Pastikan Tak Mau Ikut Pilkada Jatim 2018
Hingga saat ini, polisi masih belum bisa mengungkap tempat produksi uang palsu tersebut.
(kontributor: Achmad Ali)
Berita Terkait
-
Agar Masyarakat Lebih Peduli, Doli Golkar Kini Usul Pilpres-Pileg Juga Dipisah
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'