Suara.com - Arteria Dahlan, anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, mengklarifikasi ucapannya yang tengah menjadi polemik.
Saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Jaksa Agung Muhammad Presetyo, Rabu (28/3), Arteria sempat melontarkan kata 'bangsat' untuk Kementerian Agama. Sebab, lembaga itu dinilainya tidak berhasil mengawasi biro perjalanan umrah yang kerap menipu jemaah.
Ia menegaskan, kata 'bangsat' yang ia lontarkan tak ditujukan pada Menteri Agama Lukam Hakim atau lembaga Kementerian Agama. Tapi terhadap cara yang diterapkan oleh Kemenag saat menangani masalah penipuan jemaah oleh biro umrah.
"Itu saya tidak mengarah Menteri Agama (Lukman Hakim Saufiddin) itu bangsat, tidak. Kementerian agama bangsat, tidak. Ada bahaya laten. Jadi ini kan hutan belantara (penipuan umrah) di sini, tak pernah selesai. Kami ingin menyelesaikan," kata Arteria di DPR, Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Arteria mengklaim, pernyataannya dengan kata bangsat semata-mata sebagai ungkapan kekesalan. Tapi, substansi dari ucapan tersebut tak lain adalah untuk kebaikan bersama.
"Seandainya ada ketersinggungan, pak menteri tersinggung, maka saya katakan ini watawa shaubil haqq, watawa shaubis-shabr (saling menasehati untuk kebenaran, saling menasehati untuk kesabaran). Sama-samalah kita, saya hadir saya berbicara untukk mengingatkan kebaikan, pak menteri sahabat, juga abang saya," tutur Arteria.
Arteria menjelaskan, kebetulan dia pernah duduk di Komisi VIII yang menangani soal penyelenggaraan ibadah haji.
Ia mengklaim, saat itu ia menyampaikan pendapat sangat santun dan substantif terkait upaya penyelesaian persoalaan biro umroh.
Apa yang disampaikannya di Komisi III, terkait mekanisme penyelesaian masalah penyelenggaraan umroh, sudah sering disampaikannya dalam forum lain, utamanya di Komisi VIII.
Baca Juga: Ini Makna Nama Anak Kedua Nycta Gina-Rizky Kinos
"Saya bicara itu kemarin, sudah saya sampaikan dikomisi VIII setelah itu kesimpulannya ada pembentukan panja terkait penyelenggaraan umrah, panja First Travel lah bahasa singkatnya," ujar Arteria.
Sebelumnya, dalam Raker Komisi III dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Arteria menunjukkan rasa kekesalannya terhadap Kemenag yang dinilai tidak becus mengurus keberadaan biro perjalanan haji dan umroh yang kerap bermasalah.
"Ini Kementerian Agama bangsat pak. Semuanya pak. Saya buka-bukaan saja," kata Arteria.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL