Suara.com - Masjid Batang Paman, rumah ibadah umat Islam yang didirikan 3 abad silam masih tegak berdiri di Padang Pariaman, Sumatera Barat, meski telamah lama terbengkalai dan tak mendapat perhatian pemerintah setempat.
Masjid itu sudah berumur lebih dari tiga ratus tahun, sejak didirikan pada tahun 1800 Masehi.
Rumah ibadah tersebut terletak di Korong Koto Tinggi, berdekatan langsung dengan Korong Patamuan, Nagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Padang Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Walau terbengkalai, yakni dinding sedikit berlobang dan atap sudah mulai bocor, serta lantainya mulai rapuh akibat air hujan langsung menembus lantai kayu, masjid itu tetap gagah berdiri.
Informasi yang didapat Covesia.com—jaringan Suara.com, pembuatan surau tuo tersebut berkat swadaya dan gotong royong sejumlah elemen serta tokoh masyarakat dan niniak mamak.
Bangunan terbuat dari bahan kayu seutuhnya, mulai dari jenjang hingga dinding tanpa memakai paku besi.
Untuk memasangkan kayu-kayu, para pembuatnya memakai sistem pahat (alat tukang lama) serta memasukan ke kayu yang telah dilubangi untuk dipasangkan menjadi sebuah bangunan seutuhnya.
"Masjid ini memiliki ketinggian sekitar 50 m. Dari 30 tiang berdiri kokoh seakan siap menemani bangunan tua tersebut walau gempa ikut menguncang sekaligus. Sehingga Surau Tuo yang ada di Batang Paman memiliki cerita serta ke unikan tersendiri," kata Tk Basa Tayuang (90 tahun), pemuka agama yang didampingi Hosen (58 tahun) Kapalo Mudo Koto Tinggi, kepada covesia.com, Sabtu (31/3/2018).
Ia menjelaskan, untuk mengambil macu (tiang utama) Surau Batang Paman, konon sejarahnya menghabiskan waktu selama berbulan-bulan.
Baca Juga: Mayat Perempuan Mengapung di Sungai, Organ Intimnya Sobek
Sebab, jarak tempuh untuk proses eksekusinya sekitar puluhan kilo dari lokasi surau. Kayu macu itu diambil di kaki Gunuang Tigo (lokasi longsor gempa 2009).
Orang-orang dulu mengambil kayu dari Gunuang Tigo untuk dibawa ke lokasi pembangunan surau dengan cara berjalan kaki.
"Sedangkan untuk siap seutuhnya, menghabiskan waktu selama bertahun-tahun karena seluruhnya memakai alat tradisional," ujarnya.
Kala itu, kata dia, belum ada alat berat (Eskavator) yang bisa membantu masyarakat dalam proses pengangkatan serta meletakan bahan kayu untuk pembuatannya.
"Pendiri surau Batang Paman dahulunya oleh Syekh Ungku V Koto. Pada waktu itu ia seorang ulama besar yang telah dipercaya untuk mengembangkan dan mempertahankan Islam pada tahun 1800 M silam,” jelasnya.
Ia mengatakan, dulunya masjid Batang Paman difungsikan masyarakat setempat untuk melaksanakan salat Jumat saja. Sementara Akses jalan yang masih tanah menjadi kendala faktor utama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun