Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan dari 34 provinsi baru 19 provinsi diseluruh wilayah Indonesia setiap sekolah yang siap dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer 2018.
"Untuk UNBK ini kan belum seluruh provinsi siap 100 persen, baru ada 19 provinsi yang betul-betul melaksanakan UNBK 100 persen. Sisanya masih ada yang 90 persen, 80 persen dan paling rendah 60 persen," kata Muhadjir di SMK Negeri 29 Jakarta, Jalan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/4/2018).
Muhadjir mengatakan untuk daerah - daerah terpencil nantinya sekolah - sekolah akan diberikan prioritas khusus dalam pelaksanaan memenuhi standar dapat ujian berbasis komputer.
"Kami fokus ke wilayah pinggiran, pulau Jawa sudah kami anggap selesai kecuali beberapa provinsi," ujar Muhadjir.
Adapun kendala yang masih dialami pemerintah terkait mewujudkan standarisasi dalam pelaksanaan ujian di sekolah yang berada di daerah terpencil salah satunya yakni pasokan aliran listrik.
"Daerah pinggiran itu adalah yang belum terjangkau oleh listrik, belum terjangkau oleh jaringan internet, kemudian juga pengiriman bahan - bahan untuk belajar atau ujian masih terkendala. Memberikan perhatian khusus kepada daerah - daerah UN berbasis kertas karena memang tingkat kelayakannya tentu saja harus masih ditingkatkan," ujar Muhadjir.
Muhadjir mengatakan salah satundaerah yang menjadi sorortan yakni Maluku Utara di Kabupaten Morotai dan Kabupaten Taliabu yang sekolah belum dilakukan stadarisasi UNBK.
"Maluku utara yang paling banyak dan Insya Allah saya akan mengunjungi kabupaten di sana yaitu kabupaten Morotai dan Kabupaten Taliabu. Kabupaten Morotai ini adalah kabupaten yang masih mending, Kabupaten Taliabu ini bahkan bahkan bandara belum ada, jadi kalau dari Ternate kira - kira perlu dua hari dengan kapal. Mudah-mudahan nanti saat ujian SMP saya bisa ke sana," kata Muhadjir.
Baca Juga: Mendikbud: Belum Ada Laporan Masalah Listrik dan Internet di UNBK
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan