Suara.com - Menteri Pendidikan dan kebudayaan Muhadjir Effendy usai mengunjungi SMK Negeri 29 Penerbangan Jakarta, kembali mendatangi SMK Negeri 6 di Jalan Profesor Joko Sutono, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Senin (2/4/2018).
Kedatangan Muhadjir memantau siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang mulai dilaksanakan hari ini tanggal 2 - 5 April 2018.
Setibanya, Muhadjir juga didampingi oleh Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 bernama Aziza dalam melihat ruang kelas para siswa yang sedang menghadapi ujian. Hal sama dilakukan Muhadjir, hanya melihat kondisi peserta ujian dari pintu luar kelas, tak masuk ke dalam ruang kelas.
Namun, Muhadjir menanyakan kepada Aziza alasan tak ada pengawas di kelas untuk menjaga siswa yang melaksanakan ujian.
"Ibu, kenapa tak ada pengawas di dalam untuk memperhatikan siswa?" kata Muhadzir dilokasi.
Kemudian, Aziza mengatakan bahwa para siswa terpantau dari kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang disediakan disetiap sudut kelas.
"Kami pantau siswa kok pak, dari CCTV semua terlihat apa yang dilakukan siswa di dalam kelas," Aziza menjawab.
Selanjutnya, Aziza juga mengajak Muhadjir untuk melihat CCTV di salah satu ruangan sekolah dalam memperhatikan siswa yang melaksanakan ujian.
"Ini ruangannya pak. Semua terpantau pak," kata Azizah.
Baca Juga: Mendikbud Tinjau Siswa Peserta UNBK 2018 di SMK Negeri 29
Menurut Muhadjir, untuk pengawas ujian harus tetap ada untuk mengontrol para siswa di dalam kelas.
Hal itu, disampaikan kembali oleh Aziza. Untuk pengawas sekolah tetap ada untuk mengontrol absen siswa maupun yang hendak pergi ke kamar kecil.
"Pengawasnnya tetap ada pak (Muhadjir). Untuk mengontrol siswa absen dan bila ada yang izin ke toilet. Pengawasa tetap ada pak," jawab Aziza.
Untuk siswa Kejuruan pelaksanaan UNBK dilaksanakan dari 2 April sampai 5 April 2018. Sedangkan UNBK tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah akan digelar pada 9 April sampai 12 April 2018.
Sementara itu, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) akan dilaksanakan pada 23 April sampai 26 April 2018.
Berita Terkait
-
Mendikbud Tinjau Siswa Peserta UNBK 2018 di SMK Negeri 29
-
Mendikbud: Anak-anak Dilarang Film G30S/PKI Tanpa Pengawasan
-
Siap-Siap, Waktu Upacara Bendera di Sekolah Bakal Lebih Lama
-
Tolak FDS, Said Aqil: Bukan karena Menterinya Muhammadiyah
-
Lagu Indonesia Raya Nanti Wajib Dinyanyikan Lengkap III Stanza
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar