Suara.com - Komisi II DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan KPU dan Bawaslu di ruang Komisi II DPR, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (2/4/2018).
Menurut Ketua Komisi II, dari Fraksi Partai Golkar Zainudin Amali rapat dengar pendapat digelar sebagai langkah untuk mengkonsultasikan sejumlah Peraturan KPU yang sudah diputuskan.
Selain itu, Komisi II bersama KPU dan Bawaslu juga bakal bicara soal penetapan Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten/Kota.
"PKPU ini sangat penting ya, karena salahsatunya itu adalah bagaimana pengaturan kampanye, hal-hal yang baru dalam PKPU, kaitannya dengan UU Nomor 7 Tahun 2017," kata Zainudin di DPR, Jakarta, Senin (2/4/3018).
Zainudin mengatakan Komisi II DPR telah mengagendakan dua hari full untuk menggelar RDP dengan KPU dan Bawaslu.
Perihal PKPU soal narapidana yang tidak dapat mencalonkan diri yang dinilai berpotensi akan bertentangan dengan UU Pemilu, kata Zainudin tak akan terjadi.
"Saya kira KPU atau Bawaslu pasti mendasarkan semua aturan, baik PKPU dan Perbawaslu berdasarkan UU. Tak mungkin mereka akan mau mengeluarkan aturan bertentangan atau berbeda dengan UU," tutur Zainudin.
Perihal kondisi di lapangan yang tak terakomodir, menurut Zainudin lebih baik diusulkan pada saat dilkukan revisi atas UU Pemilu, bukan diubah di tengah jalan.
"Nggak bisa di tengah jalan karena ada kasus-kasus tertentu, kemudian tiba-tiba PKPU harus menyesuaikan dengan kejadian-kejadian itu. Saya kira itu satu hal yang tidak mungkin dilakukan oleh KPU atau Bawaslu," kata Zainudin.
Baca Juga: Gerindra Sayangkan Usul Mendagri soal PKPU Pergantian Cakada TSK
Berita Terkait
-
Gerindra Sayangkan Usul Mendagri soal PKPU Pergantian Cakada TSK
-
Gerindra: Cakada Berstatus Tersangka Banyak dari Partai Penguasa
-
DPR Dorong ASEAN+3 Kompak Atasi Krisis Kemanusiaan Rohingya
-
Polda Metro Jaya Bekuk Pembobol Rekening Pejabat Bawaslu
-
Utut Adianto, dari Grandmaster Catur ke Kursi Pemimpin DPR
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting