Suara.com - Tarmini (63) tampak terbaring lemah di tenda pengungsian, Taman Kota, Jakarta Barat. Rupanya, sudah enam bulan ini juga dirinya mengidap sakit ginjal.
Diceritakan Jarno (68) sang suami, Tarmini harus mencuci darah dua kali dalam seminggu karena penyakit yang dideritanya.
"Harus cuci darah seminggu dua kali, hari Selasa dan Jumat," kata Jarno di tenda pengungsian, Taman Kota, Jakarta Barat, Senin (2/4/2018).
Bukan hanya istrinya saja, Jarno pun kini mengidap sakit virus tulang layu yang menyerang kaki kirinya.
"Saya juga susah jalan. Sejak 2005 dokter bilang saya terkena virus tulang layu. Jadi kaki kiri saya mengecil," ujarnya sembari memperlihatkan kaki kirinya.
Kepada suara.com Tarmini mengeluhkan penyakit yang dideritanya. Ia mengaku lututnya sering terasa sakit dan linu.
"Kadang-kadang, iga belakang saya juga sakit walaupun nanti sembuh sendiri," ujarnya.
Dua hari lalu, di bawah tenda ia mengatakan pernah merasa menggigil. Tubuhnya gemetar, namun ia tak tahu pasti apa penyebabnya.
"Ya, sempat menggigil disini. Mungkin ada pengaruh dari penyakit ginjal saya juga," ujarnya.
Baca Juga: Derita Nenek Wiji di Posko Pengungsian Taman Kota
Sejak kebakaran yang menghanguskan rumah beserta isinya, Tarmini dan Suami harus tinggal di bawah tenda biru tanpa menggunakan alas kasur.
"Tidur enggak pake kasur. Wong gak punya kasur. Ikut terbakar kemarin," ujarnya.
Tarmini dan Jarno sudah tinggal di Taman Kota sejak tahun 1984. Sebelumnya kedua pasangan suami istri ini berdagang nasi di kantin PT Rajasa. Namun sejak Tarmini sakit, mereka tidak lagi berjualan dan tak memiliki aktifitas apapun saat ini.
Mereka memiliki tiga orang anak. Satu anak di kampung dua anak berada di Jakarta namun yang satu rumahnya juga ikut terbakar.
Tarmini mengatakan akan tinggal ditenda hingga rumahnya kembali dibangun.
"Akan tinggal di tenda saja sampai dibangun lagi rumahnya. Enggak ada tempat tinggal lain. Jadi disini saja," katanya.
Berita Terkait
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Cerita Unik Damkar! Tak Hanya Padamkan Api, tapi Redam Panas Rumah Tangga
-
Api Lahap Pemukiman Padat Penduduk di Tambora
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi