Suara.com - Pengadilan di Kuwait memvonis mati suami-istri yang membunuh dan menyimpan mayat pembantunya, tenaga kerja perempuan asal Filipina, bernama Joanna Demafelis.
Lelaki Lebanon dan sang istri yang berasal dari Suriah, membunuh Demafelis dua tahun silam. Mayatnya kemudian disimpan di lemari pendingin dan baru diketemukan pada awal tahun 2018.
Pasangan Arab itu, yang telah ditahan sejak Februari 2018, akhirnya mengakui segala perbuatannya terhadap TKW berusia 29 tahun tersebut. Alhasil, mereka dihukum mati oleh pengadilan kriminal Kuwait pada Minggu (1/4/2018).
"Pengadilan memvonis bersalah pasutri itu dalam persidangan in absentia. Keduanya akan digantung," demikian keterangan dalam dokumen pengadilan yang dikutip Aljazeera, Selasa (3/4).
Joanna dilaporkan menghilang tanpa jejak sejak September 2016. Setelah diketahui dibunuh, mayatnya ditemukan dalam lemari pendingin apartemen pasutri itu pada 6 Februari 2018.
Ketika mayat Joanna diketemukan, pasutri majikannya bernama Nader Essam Assaf dan Mona Hassoun dilaporkan telah melarikan diri ke Suriah.
Namun, Kuwait melalui Interpol berhasil menangkap Nader maupun Mona di Suriah. Setelahnya, mereka diserahkan kepada pemerintah Lebanon dan diekstradisi ke Kuwait.
Kematian Joanna membuat hubungan diplomatik Filipina dengan Kuwait terganggu.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memerintahkan untuk melakukan moratorium pengiriman tenaga kerja ke Kuwait.
Baca Juga: Putra Mahkota Saudi Sebut Warga Israel Berhak Hidup di Palestina
Duterte juga mengirimkan sejumlah pesawat komersial ke Kuwait, untuk mengangkut tenaga kerja Filipina yang ingin kembali ke tanah air.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif