Suara.com - Sukmawati Soekarnoputri menemui Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Muhammad Sirajuddin Syamsuddin.
Pertemuan itu berlangsung di kantor Din Syamsuddin, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (3/4/2018) sore.
Dalam pertemuan itu, Sukmawati didampingi sahabatnya sekaligus putri proklamator Mohammad Hatta, Khalidah Hatta.
"Dengan maksud untuk mengemukakan masalah yang sedang dihadapinya terkait puisi, dan pembacaan puisi yang ditulisnya dan dibaca pada Indonesia Fashion Week beberapa hari lalu itu," ujar Din di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).
Dalam pertemuan dua hari lalu, Sukmawati membacakan puisi berjudul "Ibu Indonesia" yang ternyata dipermasalahkan sebagian kalangan karena dinilai mengandung unsur penodaan agama.
Sebab, dalam puisi itu terdapat perbandingan antara azan dan kidung.
Setelah membacakan puisi tersebut, Din diminta untuk memberikan tanggapan oleh Sukmawati.
"Tanggapan saya waktu itu, pertama sebagai karya sastra memang bersifat nisbi. Karena itu adalah hasil cipta, karya, rasa manusia yang sering abstrak. Bermain dengan kata-kata dan biasanya penuh dengan perlambang," kata Din.
"Maka sebenarnya, sangat mungkin diterima beragam oleh audiens, ada yang setuju, senang, tidak senang, bahkan mungkin ada yang tersinggung," jelasnya.
Baca Juga: Lawan MU, Alberto Goncalves Targetkan Cetak Gol
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengakui, beberapa larik puisi yang dibacakan Sukmawati bisa menimbulkan ketersinggungan.
"Terutama ketika ada komparasi, perbandingan antara sesuatu dengan sesuatu yang kebetulan menjadi tema Islam seperti cadar dan azan," terangnya.
Tetapi, kata Din, soal pemakaian kata cadar tidak terlalu menimbulkan masalah. Sebab, di kalangan Islam juga masih menimbulkan kontroversial.
"Nah, tetapi dikaitkan dengan azan, bahwa kidung lebih indah, lebih merdu dari azan, nah ini bisa menimbulkan masalah," ungkapnya.
Mendengar hal tersebut, Din mengatakan Sukmawati kaget. Kepada Din, putri proklamator Bung Karno ini menyampaikan tidak ada niatan untuk melecehkan dan menghina umat Islam.
"Beliau (Sukmawati) menyatakan ‘memang kami ini, saya ini diajari agama oleh Bung Karno, oleh keluarganya, Fatmawati. Tapi pengetahuan agama kami terbatas, atau sedikit tidak banyak’, jadi merasa tidak tahu," kata dia menirukan perkataan Sukmawati
Berita Terkait
-
Amalkan Ajaran Gus Dur, Tapi GP Ansor Tetap Polisikan Sukmawati
-
Sudah Minta Maaf, Komunitas Muslim di Batam Polisikan Sukmawati
-
Mahfud MD Tanggapi Puisi Kontroversial Sukmawati Soekarnoputri
-
Pelapor Sukmawati Didampingi Pengacara Kantor Nugroho Djayusman
-
Alumni 212 Tunggu Perintah Rizieq untuk Demo Sukmawati
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta
-
30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan
-
Sebut Penanganan Banjir Sumatera Terburuk, Ray Rangkuti: Klaim Pemerintah Mudah Dipatahkan Medsos