Suara.com - Eks demonstran anti-Ahok pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, menggelar aksi anti puisi ”Ibu Indonesia” karya Sukmawati Soekarnoputri di depan kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018).
Slamet Maarif, pentolan aksi itu, mengatakan unjuk rasa itu untuk mendesak polisi tetap mengusut puisi Sukmawati karena diklaim menistakan agama.
”Aspirasi kami, intinya mengingatkan kepolisian bahwa kasus ini tidak sepele, sehingga butuh ketegasan dari mereka,” kata Slamet.
Ia menuturkan, Sukmawati telah meminta maaf kepada publik yang merasa tersinggung atas isi puisinya tersebut.
Slamet mengungkapkan, kelompoknya menerima permintaan maaf itu, tapi proses hukum harus dilanjutkan.
Pingsan
Sementara pantauan Suara.com, sebanyak 23 orang peserta aksi itu terpaksa dirawat di ambulans karena pingsan.
Shairil, pentolan aksi itu, mengungkapkan dari 23 orang yang pingsan, 14 di antaranya perempuan dan 9 lainnya lak-laki.
"Kebanyakan penyebab pingsan ini karena cuaca yang terlalu panas ya. Juga kondisinya tadi ramai sekali, berdesakan,” katanya.
Baca Juga: Bikin Gol Cantik ke Gawang CSKA, Ini Komentar Aaron Ramsey
Orang-orang yang pingsan itu diberi bantuan berupa asupan oksigen dari tabung dan kompres air es.
"Lalu kami berikan makan. Setelahnya kami sarankan untuk istirahat dulu di tenda,” tandasnya.
Berita Terkait
-
GP Ansor Cabut Laporan Polisi soal Puisi Sukmawati Soekarnoputri
-
Massa Anti Puisi Sukmawati Gelar Demonstrasi di Bareskrim Polri
-
6.500 Polisi dan Tentara Jaga Demo 'Puisi Sukmawati' di Bareskrim
-
Diperiksa Kasus Sukmawati, Pelapor Sebut Nama Menteri Susi
-
Soal Cabut Laporan, Pelapor Sukmawati Serahkan ke Polisi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar