Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di lokasi irigasi Desa Pasir Suren, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi Jawa Barat sekira pukul 11.00wib, Minggu (8/4/2018).
Dengan menggunakan rompi jeans biru bertuliskan Indonesia pada lengan kanannya, celana jeans hitam dan sepatu kets, Jokowi datang didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Usai turun dari motor custom berwarna gold miliknya, Jokowi langsung menyambangi para petani yang tengah membenahi irigasi.
Dari kejauhan ia tampak berbincang dengan beberapa petani di sana. Setelah meninjau dan berbincang selama kurang lebih 30 menit Jokowi kembali.
Sebelum menaiki kendaraannya, Jokowi sempat membuat vlog dengan dua menteri tersebut. Usia dari desa ini, rencananya Jokowi akan mengunjungi desa wisata Citarik kemudian ke pelabuhan ratu.
Sejak pagi, warga desa yang berprofesi sebagai petani dan pekerja serabutan sudah mulai membenahi saluran air irigasi dengan menemboknya.
Batu-batu kali disusun ditepi saluran tersebut, sedangkan beberapa warga lain ada yang tengah mengaduk pasir dan semen.
"Yang bekerja ini rata-rata dari warga desa yang bekerja sebagai petani dan serabutan. Sebelumnya jalan ini belum diaspal, namun tadi padi jalan ini di aspal kembali untuk menyambut Presiden datang," Ujar Kepala Desa Pasir Suren Anyang, saat di temui suara.com sebelum kedatangan Presiden, Minggu (8/4/2018).
Diketahui, dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air secara nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan satu juta hektar irigasi dan merehabilitasi tiga juta hektar jaringan irigasi mulai tahun 2015 hingga 2019 mendatang.
Baca Juga: Presiden Akan Datang, Jalan Desa Pasir Suren Mendadak Diaspal
Upaya tersebut juga dibarengi dengan langkah modernisasi irigasi melalui pengembangan irigasi premium. Diharapkan, pembangunan bendungan akan meningkatkan kapasitas tampungan air sehingga kontinuitas suplai air ke sawah terjaga.
Rencananya desa ini sendiri akan dilakukan irigasi sepanjang 600 meter. Sedangkan di Sukabumi tercatat sebanyak 9 desa dengan total anggaran Rp2.025.000.
Berita Terkait
-
Terdampak Kemarau, Waduk Perning Nganjuk Mengering
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Babak Baru Kematian Misterius Diplomat Arya Daru: Keluarga Diduga Diteror, LPSK Siapkan Perlindungan
-
Sepanjang 2025, Pemerintah Konsisten Jaga Tarif Listrik Stabil untuk Lindungi Daya Beli Rakyat
-
'Tugasmu Menjamin, Bukan Memungut!': Tamparan Keras MK untuk Logika Tapera Pemerintah
-
Lanjutan Tepuk Sakinah, Kemenag Kini Luncurkan GAS Nikah: Apa Itu?
-
Misteri Hilangnya Mahasiswa UI Terungkap: Ternyata Malu karena Skripsi Belum Beres
-
Geram BUMN Merugi Tapi Bonus Melonjak, Prabowo Siapkan Gebrakan Buat Para Koruptor
-
Kanal Banjir Barat Disulap Jadi Ruang Wisata, Pemprov DKI Targetkan Rampung 2026
-
UU Tapera Inkonstitusional, MK Beri Waktu 2 Tahun untuk Penataan Ulang
-
Profil Lengkap Bahlil Lahadalia, Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia
-
DPR Desak Reformasi Total BGN, Terutama Soal Penempatan SDM: Program Gizi Taruhannya!