Suara.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) mempercayakan sepenuhnya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih pendampingnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
"Kita serahkan pada Pak Jokowi. Biarkan beliau memilih pendamping sesuai dengan keinginannya," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam kesempatan Peresmian Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NasDem Jawa Timur di Jalan Arjuno no 142, Sawahan, Surabaya, Minggu (8/4/2018).
Mengenai kriteria calon wakil Jokowi, NasDem sebagai partai pengusung tidak muluk-muluk. "Kalau kriteria ya yang umum-umum saja. Sehat jasmani dan rohani. Yang penting tidak pernah berurusan dengan hukum," harap Surya Paloh.
Surya Paloh sendiri saat ditanya kenapa bukan dia yang mendampingi Jokowi? Dia menyatakan, dirinya sudah terlambat dari segi usia.
"Saya sudah tua. Kalau jarum jam bisa diputar, 15 tahun lalu tidak perlu didorong saya sudah lompat sendiri," tegasnya.
Partai Nasdem secara resmi mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2019 mendatang. Kader Nasdem diminta menangkan Jokowi.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Surya Paloh dihadapan Presiden Joko Widodo, undangan, dan ribuan kader partai Nasdem dari seluruh pelosok Tanah Air dalam acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional IV dan perayaan ulang tahun VI Nasdem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017) lalu.
"Dengan mengucap bismillah saya nyatakan Partai Nasdem dengan ini resmi mencalonkan kembali presiden Jokowi sebagai calon presiden partai Nasdem pada pemilu 2019," kata Surya Paloh yang disambut sorakan dan tepuk tangan dari kader Nasdem.
Surya Paloh mengatakan akan siap bertanggung jawab dan tidak akan mundur selangkah pun dalam mendukung Jokowi. Dia pun meminta kepada seluruh kader Nasdem agar bahu membahu dalam mendukung Jokowi pada Pilpres nanti. [Achmad Ali]
Baca Juga: Puan: PDIP Tak Pernah Tawarkan Agus 'SBY' Jadi Cawapres Jokowi
Berita Terkait
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR