Suara.com - Ratna Sarumpaet meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta meminta maaf karena sudah menderek mobilnya karena sembarang parkir di Taman Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018) lalu. Ratna menuding Dishub salah aturan menderek mobilnya.
Ratna dan Kuasa Hukum Samuel Lengkey telah mengirimkan somasi dan klarifikasi kepada Dinas Perhubungan DKI dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Senin (9/4/2018) pagi. Ratna mengirimkan somasi kepada Dinas Perhubungan DKI karena dianggap melakukan beberapa pelanggaran.
Dalam somasi tersebut Ratna ingin meminta penjelasan tentang permasalahan penegakkan peraturan daerah. Dia beralasan aksi penderekan mobil yang dilakukan Dishub merugikan masyarakat.
"Ada kerancuan dan ada terlalu banyak aturan yang akhirnya satu sama lain bisa ada yang disembunyikan atau mengambil keuntungan," katanya dalam jumpa pers yang dilakukan di Restoran Dapur Indonesia di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).
Ratna pun meminta kepada petugas Diskub DKI menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada dirinya. Petugas Dishub dianggap tidak sopan.
"Ini juga harus jadi pelajaran bagi Dishub juga. Rakyat itu barangkali bisa salah tapi tidak berarti kalau rakyat salah lalu bisa semena-mena. Rakyat yang bawa mobil itu kan manusia, ditegur. Ada sopan santun. Bilang, 'bu ini salah'. Tahu-tahu mobil sampai di sebelah kanan saya. Terus langsung parkir, lalu buntut mobil Dishub dengan mobil saya langsung jadi satu," ujarnya.
Ratna juga menyarankan Dishub DKI Jakarta melakukan kajian ulang aturan tentang derek mobil. Sebab derek mobil berpeluang menjadi pemasukan untuk Pemprov DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!