Suara.com - Pesawat tempur Israel dilaporkan telah melakukan serangan ke Jalur Gaza, Palestina, Senin (9/4/2018) pagi.
Menurut pernyataan tertulis dari militer Israel yang dikutip Anadolu Agency, serangan tersebut menargetkan lokasi Hamas, lantaran tiga warga Palestina telah menyeberangi perbatasan Palestina-Israel, Minggu (8/4).
Menurut penuturan saksi mata, pesawat tempur Israel menargetkan wilayah militer milik Izzuddin al-Qassam, satuan tentara Hamas di Gaza.
Belum ada pernyataan dari Hamas terkait korban tewas atau terluka akibat serangan itu.
Pada hari yang sama, pesawat tempur Israel meluncurkan delapan peluru kendali ke sebuah pangkalan udara di provinsi Homs, Suriah.
Serangan itu terungkap setelah Kementerian Pertahanan Rusia memublikasikan detail agresi Israel itu. Lima dari delapan peluru itu berhasil dihentikan.
"Pada April 9 pada 03.25 hingga 03.53 waktu Moskow, dua jet F-15 dari Pasukan Udara Israel, dari teritori Lebanon dan tanpa masuk wilayah udara Suriah, meluncurkan delapan peluru kendali ke pangkalan udara Tiyas.”
"Tiga peluru itu mencapai bagian barat pangkalan, lima dihancurkan oleh Pasukan Pertahanan Udara Suriah," demikian bunyi pernyataan kementerian itu.
Sebelumnya, organisasi HAM Syrian Observatory for Human Rights mengatakan serangan udara itu menewaskan 14 orang, termasuk warga Iran di pangkalan militer dekat kota Homs, Suriah.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Somasi Dishub, Sandiaga Minta Mediasi
Suriah juga memastikan bahwa sebuah pangkalan udara diserang oleh rudal.
Menurut kantor berita resmis SANA, serangan itu menargetkan pangkalan udara T4 di Homs tepat pukul 04.00 waktu setempat.
Mereka juga mengatakan serangan itu membunuh beberapa orang dan melukai sejumlah lainnya, namun tidak memberikan angka yang pasti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang