Suara.com - Siapa pun, terutama kaum milenial yang menjadi pemilih pemula atau baru kali pertama mengikuti pilkada, diharapkan tidak berswafoto di bilik suara saat hari pemungutan suara tanggal 27 Juni 2018.
Sebab, kalau nekat berfoto selfie di bilik suara, siap-siap berurusan dengan aparat kepolisian dan bisa berujung penjara.
“Jangan bawa ponsel atau kamera ke dalam bilik suara. Sebab itu mengindikasikan ada praktik politik uang, yakni foto sebagai bukti untuk menerima uang upah. Selain itu juga melanggar prinsip kerahasiaan,” kata Syaiful seperti dilansir Bantenhits—jaringan Suara.com, Senin (9/4/2018).
Syaeful meminta agar KPU kabupaten dan kota menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak memfoto surat suara yang telah dicoblosnya maupun selfie di bilik suara dengan memperlihatkan surat suara.
“Sesuai UU Nomor 10 Tahun 2016 bisa terancam hukuman penjara,” jelas Syaeful.
Untuk mencegah hal itu terjadi, Syaeful meminta peran pengawas TPS agar tidak ada pemilih yang membawa apa pun ke dalam bilik suara selain kebutuhan memilih.
“Jangan jadi pajangan saja, fungsi linmas seperti securiti di perbankan. Kami ingin. linmas memberi pelayanan dan memberi arahan kepada pemilih sesuai aturan KPU agar kualitas pemungutan dan penghitungan suara sebagai jantungnya pemilu bisa dijaga,” paparnya.
Anggota KPPS sambung Syaeful juga harus memastikan setiap pemilih yang sudah menggunakan hal pilihnya mencelupkan jarinya ke dalam tinta,
“Kalo semua warga tahu, maka upaya-upaya yang tidak baik dari orang-orang yang tidak menginginkan sebuah proses pesta demokrasi bisa tercegah,” tuturnya.
Baca Juga: PKS Masih Godok Sembilan Kandidat Capres-Cawapres
Untuk diketahui, di Provinsi Banten, terdapat empat daerah yang menggelar pilkada serentak tahun ini.
Tiga daerah yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Lebak hanya diikuti oleh satu pasangan calon. Sementara di Kota Serang, ada tiga pasangan calon yang bertarung.
Berita ini kali pertama diterbitkan bantenhits.com dengan judul "Pemilih, Jangan Selfie di Bilik Suara"
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?