Suara.com - Sebanyak 307 warga calon jemaah umrah dan haji korban penipuan Abu Tours, melapor ke Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).
Ratusan warga itu adalah jemaah mandiri yang mendaftar langsung ke kantor cabang Abu Tour, penyedia jasa layanan haji dan umrah di Jabodetabek.
Kerugian dari 307 warga yang telah menyetorkan uang ke Abu Tour ini diperkirakan sebesar Rp5,3 miliar.
Mereka yang membuat pengaduan ke Bareskrim ini, baru sebagian dari warga yang telah mendaftar dan membayar biaya umrah dan haji ke Abu Tour.
"Hari ini 307 jemaah mandiri yang melapor, ini baru sebagian jemaah di Jabodetabek yang jadi korban Abu Tour," kata Ratih Febriana kepada Suara.com di Bareskrim Polri.
Menurutnya, masih banyak jemaah yang menjadi korban tapi belum terdata. Mereka ada yang mendaftar lewat agen-agen, tanpa mendaftar langsung ke kantor cabang Abu Tour yang ada di Cisalak, Cinere dan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ratih sendiri mengakui telah mendaftar berangkat umrah untuk 5 orang bersama keluarganya pada Maret 2017.
Ia mendaftar bersama suami, dua anak dan Ibunya. Ia telah berangkat pada November 2017 silam bersama suami dan dua anaknya. Namun, keberangkatan Ibunya diundur pada tahun ini karena ketika itu dalam kondisi sakit.
"Tetapi tahun ini Ibu saya tak bisa berangkat karena Abu Tour sudah tutup. Untuk biaya umrah bayar per orang Rp15,4 juta plus asuransi. Selain umrah, saya juga sudah daftarkan dan bayar lunas untuk haji Ibu saya ke Abu Tour dengan biaya sebesar Rp102 juta. Jadi duit saya di Abu Tour ada Rp117 juta lebih," ungkap dia.
Baca Juga: Model Cantik Penabrak Ojol Sempat Berkelit soal Kepemilikan BMW
Untuk daftar Haji Ibunya yang telah dibayar lunas, Abu Tour menjanjikan berangkat 4-5 tahun ke depan. Dia mengaku juga sempat membatalkan daftar berangkat haji untuk Ibunya ke Abu Tour dan meminta uang kembali pada Januari lalu.
"Saya sudah mengajukan pengembalian dana untuk daftar haji Ibu saya, tetapi uang saya mau dipotong 25 persen oleh Abu Tour. Saya keberatan, akhirnya kami bikin kesepatakan dengan Abu Tour, akhirnya saya kena potongan Rp2,5 juta. Saya minta dana saya dikembalikan dalam satu bulan. Ternyata sudah lewat satu bulan uang saya nggak keluar," kata dia.
"Saya maunya Ibu saya tetap diberangkatkan, kalau tidak uang saya kembali".
Selain itu, ia meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama ikut bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah ini. Sebab Abu Tour baru diperpanjang izinnya oleh Kementerian Agama pada November 2017 lalu.
"Sebelum saya daftar, saya sudah cek izin haji dan umrah Abu Tour, ternyata izinnya baru diperpanjang Kementerian Agama. Saya meminta tolong Kemenag untuk memonitor, karena izinnya dari Kemenag," tutur dia.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Muhammad Taufik, jemaah korban penipuan Abu Tour. Pensiunan PNS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini telah daftar dan bayar lunas untuk berangkat umrah berjumlah tiga orang, ia dan keluarganya.
Berita Terkait
-
Ratusan Calon Jamaah Korban Penipuan Abu Tour Lapor Bareskrim
-
Pengacara Abu Tours Ingin Pemerintah Ikut Bertanggung Jawab
-
Bos Abu Tours Kukuh Merasa Tak Selewengkan Dana Jemaah Umrah
-
Polisi Sita Aset Belasan Miliar Milik Abu Tours Cabang Depok
-
Polda Sulsel Sita Rumah Rp7 Miliar CEO Abu Tours di Depok
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?