Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan berdasarkan hasil investigasi Badan Narkotika Nasional, Sense Karaoke terbukti memperjualbelikan narkoba.
Karenanya, Sandiaga menginstruksikan jajarannya untuk merekomendasikan penutupan serta pencabutan Tanda Daftar Usaha Pariwisata Sense Karaoke.
"Karaoke Sense sudah final, begitu BNN investigasinya mereka menjual narkoba, nggak ada ceritanya. Kita langsung turunkan rekomendasinya untuk dicabut perizinannya," ujar Sandiaga di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Hal ini menyusul penggerebakan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional di Sense Karaoke. Dari hasil penggerebekan, petugas BNN juga menemukan berbagai barang bukti narkoba jenis ganja, ekstasi dan ketamin di beberapa ruang karaoke.
Sandiaga mengingatkan Pemerintah Provinsi Jakarta tidak main-main menindak tegas tempat hiburan malam atau tempat karaoke nakal yang memperjualbelikan narkoba.
Menurutnya, Pemprov tegas dan tidak kompromi untuk mencabut TDUP jika ada tempat hiburan malam atau karaoke mengedarkan atau memperjualbelikan narkoba.
"Kita mengirimkan pesan yang tegas kalau misalnya ada yang coba-coba perdagangkan narkoba sebagai bagian distribusi narkoba, kita akan tindak. Nggak ada kompromi harga mati," kata dia.
Ketika ditanya apakah ada karaoke lainnya yang disinyalir ada praktek narkoba, Sandiaga mengaku belum bisa mengumumkannya.
Sandiaga khawatir, jika Pemprov mengumumkan nama-nama tempat hiburan malam atau karaoke yang diduga melakukan praktik jual beli narkoba akan berdampak pada berubahnya pola bisnis tempat hiburan malam tersebut.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Besok, Gerindra Deklarasikan Prabowo
"Saya nggak mau mengungkapkan karena BNN dulu pernah mengungumkan ada 30 tapi karena kelangsungan usaha, mereka ada kesempatan untuk mengubah pola bisnisnya, sistemnya kita beri memberikan mereka kesempatan itu. Tapi kalau sampai tetap masih mereka melakukan yang kita sangat tindak tegas ini kita akan langsung eksekusi di lapangan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Selain Bertemu Ulama, Ini yang Dilakukan Prabowo 3 Bulan ke Depan
-
Jokowi Minta Remaja Indonesia Jauhi Narkoba dan Kekerasan
-
Okto: APG Pembuktian Indonesia Ramah Bagi Penyandang Disabilitas
-
DKI Rekomendasi Tak Ada Libur Sekolah saat Asian Para Games
-
Soal Karaoke Sense, Sandiaga: Tutup Sekarang, Cabut Perizinan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Jujur Kembalikan Ponsel Temuan, 6 Siswa SD Dapat Pin Khusus dari Kapolda Metro Jaya
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan