Suara.com - Sekretaris Jenderal Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018). Kedatangan, Lapian untuk melaporkan pakar politik Rocky Gerung.
Laporan itu terkait pernyataan Rocky 'Kitab suci adalah fiksi' dalam program acara Indonesia Lawyer Club di stasiun TV One, pada 10 April 2018 lalu. Lapian juga membawa sejumlah barang bukti seperti rekaman adanya dugaan penodaan agama dalam ucapan Rocky.
"(Barang bukti) Youtube Official TV One sudah kami download, berkas transkrip juga. Kami laporkan karena Pak Rocky Gerung ini orang Manado. Saya juga orang Manado, dia (Rocky) Kristen saya Kristen. Mungkin bisa in-linenya. Apa di sini? Kitab suci dibilang fiksi," kata Jack di Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Lapian menjelaskan melihat dari ejaan Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa kitab suci merujuk pada sejumlah kitab suci umat agama yang ada di Indonesia. Menurut Lapian, yang disampaikan Rocky menganggap 'kitab suci adalah fiksi' berarti sebuah khayalan maupun rekaan di mata Rocky.
"Kalau ejaan di KBBI itu udah jelas, kitab suci itu merujuk pada Al Quran, Injil, Taurad dan lainya. Dan fiksi itu rekaan, khayalan. Berarti kalau di kami sebagai orang Kristen, Nabi Isa itu fiksi dong? Atau mungkin umat-umat lain, umat Islam, Muhammad itu fiksi dong? Biarlah berfokus di situ," ujar Rocky.
Lapian menganggap bahwa Rocky juga menghina Presiden Joko Widodo.
Adapun ucapan Rocky terkait adanya dugaan menghina Presiden yakni 'Orang yang naik Chopper itu minimal berat badannya 90, karena itu penting untuk keseimbangan. Motor 600 cc seperti saya pasti tak bisa tunggangin motor 600 cc tuh. Jadi saya, jangan-jangan Chopper Pak Jokowi mesinnya Honda bebek jangan-jangan'.
"Kami miris, tokoh di filsafat ya menghina Presiden Jokowi. Apa maksudnya? Jadi kenapa nggak kita saling bersatu?" ujar Lapian.
Menurut Lapian, Rocky juga dianggap menghina Jokowi dalam reality show yang di pandu Karni Ilyas dengan tema #ILCJokowiPrabowoBerbalasPantun. Maka itu, Lapian meminta program ILC tersebut lebih bijak dalam mengambil keputusan dalam sebuah tema yang akan di diskusikan agar tak keluar dalam konteks pembahasan.
Baca Juga: Polisi Periksa Rocky Gerung Usai Rampungkan Keterangan Abu Janda
"Namun yang kami miris juga, kenapa Pak Jokowi juga 'dihina' dalam acara ILC? Ini Kak Karni Ilyas juga lebih bijaklah dalam mengambil tema," ujar Lapian.
Hingga berita ini diturunkan, Lapian masih berada di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu Bareskrim Polri dalam melaporkan Rocky Gerung. Adapun pasal yang disangkakan oleh Lapian yakni, Pasal 156a atas dugaan penodaan agama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Terkini
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran