Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan, pegawai dalam jajarannya bila terbukti menggunakan narkotika dan obat berbahaya lainnya akan dipecat.
Jadi bila ketahuan menggunakan narkoba pihaknya akan mengeluarkan dari PNS, kata menteri saat pertemuan dengan CPNS lingkungan Kanwil Kemenkumham di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/4/2018).
Oleh karena itu jauhi narkoba karena sanksinya cukup berat, ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, apalagi lingkungan Kementerian Hukum dan HAM selalu disorot terhadap penggunaan narkoba tersebut.
Hal ini karena pernah terjadi narkoba masuk lembaga pemasyarakatan sehingga pihaknya selalu mengawasi, ujar dia.
Menteri berpesan cegah narkoba dan jangan sampai terjadi masuk dalam jajaran penegak hukum tersebut, kata dia.
Dia mengatakan, bila perlu bila ada pegawai yang melakukan penggunaan narkoba segera laporkan.
"Telpon saya bila ada teman dan senior atau atasan yang menggunakan narkoba dan pihaknya akan menindak tegas," katanya.
Dia minta agar mencontoh karena ada pegawai dalam jajarannya yang menggagalkan peredaran narkoba yang masuk lembaga pemasyarakatan dan itu perlu ditiru.
Menurut dia, memang narkoba cukup berbahaya sehingga itu harus dicegah.
Apalagi CPNS yang diseleksi ini merupakan pilihan sehingga harus memberikan contoh terbaik, tambah dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Penggeledahan Mengejutkan: Apa Kata Petugas Rutan soal Barang Mencurigakan di Sel Ammar Zoni?
-
Ammar Zoni Ngaku Dipaksa Akui Narkoba di Sel Hingga Singgung Pemukulan, Minta CCTV Rutan Dibuka
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Lanjutan, Saksi Beberkan Temuan Narkotika di Sel Tahanan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India