Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Komisari Jenderal Ari Dono Sukmanto menjelaskan penanganan kasus Sukmawati Soekarnoputeri terkait puisi 'Ibu Indonesia' masih tetap berlanjut.
"Masih kami laksanakan penyelidikan. Investigasi. Kan ada laporan di beberapa wilayah (terkait sukmawati)," kata Ari di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).
Menurut Ari, penyidik Bareskrim Polri tengah meneliti sejumlah laporan terkait puteri mantan presiden Soekarno yang masuk ke kepolisian untuk disatukan.
Hal tersebut diperlukan, lantaran ketika dilakukan pemeriksaan nantinya, pelapor atau terlapor hanya perlu satu pintu yakni di Bareskrim Polri.
"Dari semua persoalannya sama nggak ? kami teliti, tkpnya dimana? Kan nggak mungkin (Sukmawati) kami periksa sana- periksa sini semua. Ini masih dipelajari," ujar Ari Dono.
Ari Dono menyebut laporan kepolisian yang masuk, terkait kasus puisi 'Ibu Indonesia' yang diduga melakukan penistaan agama sebanyak 18 laporan.
"Ini masih dipelajari. Nanti kemungkinan akan kami kumpulkan," ujar Ari Dono.
Sebelumnya diwartakan bahwa dalam kasus itu, Polda Metro Jaya telah menerima dua laporan dan kepolisian Ibu Kota juga telah memeriksa Ketua DPP Partai Hanura Amron Asyhari dan pengacara bernama Denny Andrian Kusdayat sebagai pelapor.
Sementara di Bareskrim telah masuk sejumlah laporan antara lain dari Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Persaudaraan Alumni 212, Tim Pembela Ulama Indonesia (TPUI), Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII), Forum Anti Penodaan Agama (FAPA), dan Kebangkitan Jawara dan Pengacara Indonesia (Bang Japar).
Baca Juga: Bareskrim: Kasus Sukmawati Tetap Berjalan
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Limpahkan Kasus Sukmawati ke Bareskrim Polri
-
6.500 Polisi dan Tentara Jaga Demo 'Puisi Sukmawati' di Bareskrim
-
Sukmawati Tak Menantang dan Ngeyel, MUI Tak Keluarkan Fatwa
-
Sudah Minta Maaf, Komunitas Muslim di Batam Polisikan Sukmawati
-
Alumni 212 Tunggu Perintah Rizieq untuk Demo Sukmawati
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi