Suara.com - Seorang lelaki berusia 50-an tahun di Kota Sitapur, Negara Bagian Uttar Pradesh, India, ditangkap aparat kepolisian, Kamis (19/4/2018).
Pasalnya, seperti diberitakan First Post, lelaki itu tega memerkosa putri kandungnya sendiri yang berusia 35 tahun.
Tragis, ia juga mengajak kedua rekannya untuk secara bersama-sama memerkosa sang putri.
”Korban diperkosa oleh ayah dan dua temannya di Kamlapur, 15 April lalu. Korban melapor kepada kami keesokan harinya,” kata Wakil Inspektur Kepolisian Sitapur Martand Prakash Singh.
Sementara ini, kata dia, baru ayah korban yang berhasil ditangkap. Sedangkan dua rekan ayahnya yang ikut merudapaksa perempuan bersuami tersebut buron.
"Korban memunyai seorang putra, yang juga cucu dari pelaku. Dia menikah hampir 20 tahun yang lalu. Namun, dia berpisah dari suaminya dan tinggal bersama ayahnya," kata Prakash.
Ia menceritakan, pada Minggu (15/4) malam, ayah yang tak disebutkan namanya itu membawa putrinya ke pameran tahunan di Kamlapur, 70 kilometer dari ibu kota negara bagian Lucknow.
Setibanya di lokasi pameran, tanpa sepengetahuan putrinya, sang ayah menelepon temannya bernama Maan Singh untuk datang.
Prakash menuturkan, Maan Singh dan ayah perempuan itu tercatat adalah partner dalam sejumlah kejahatan.
Baca Juga: PKS Klaim Prabowo Subianto yang Minta Kadernya Jadi Cawapres
“Setelah mereka bertiga berkumpul, korban diajak naik sepeda motor ke rumah teman Maan Singh, yakni Meraj. Di sanalah korban diperkosa hampir 18 jam. Mereka bergantian memerkosa,” terangnya.
Entah bagaimana, kata Prakash, korban berhasil melarikan diri dan pulang ke rumah. Korban lantas menceritakan peristiwa keji itu kepada ibunya.
“Akhirnya, korban bersama ibunya melaporkan kepada kami mengenai peristiwa tersebut,” tandasnya.
Untuk diketahui, pelaku pemerkosaan di India kerapkali terbebas dari hukuman berat. Bahkan, pada November 2017, seorang ayah yang memerkosa putrinya di Desa Panchayat, Uttar Pradesh, malah bebas dengan jaminan pada Februari 2018.
Berita Terkait
-
Main Facebook sampai Lupa Anak, Hariom Cekik Istri hingga Tewas
-
Perkosa Ibu-ibu yang Minta Tolong, Pelaku: Ada Setan Lewat Pak
-
Disuruh Angkat Galon Air, DM Justru Perkosa Ibu-ibu Tetangganya
-
Diperkosa Pacar, Santri Ditemukan Telanjang Terbungkus Tikar
-
Bugil di Jalanan, Aktris Beken India Protes Eksploitasi Perempuan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini