Suara.com - Aparat Polres Kepulauan Seribu masih menunggu hasil Pusat Laboratorium Forensik Polri guna mengetahui penyebab meledaknya mesin Kapal milik Dinas Perhubungan Jakarta yang mengakibatkan sembilan orang terluka.
"Penyebab meledaknya belum tahu, kan hasil labfornya belum keluar," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Viktor Siagian kepada Suara.com, Senin (23/4/2018).
Viktor juga menyampaikan, polisi juga masih memeriksa nakhoda kapal bernama Abdullah yang selamat dari kebakaran tersebut. Pemeriksaan itu dilakukan guna mengetahui apakah ada unsur tindak pidana atau tidak terkait meledaknya mesin kapal milik Dishub DKI.
"Masih kami periksa. Iya masih banyak langkah-langkahnya yang belum kita jalanii," kata dia.
Dalam peristiwa itu, sebanyak 15 saksi sudah dimintai keterangan. Sebagian saksi yang diperiksa yakni 9 anggota Dishub DKI yang ikit dalam rombongan kapal tersebut. "Sisanya enam orang, dua orang kapten sama empat orang ABK," katanya.
Viktor juga menyampaikan lima orban ledakan kapal yang sempat dirawat di rumah sakit Koja sudah bisa dipulangkan.
"Empat lagi masih dirawat," kata dia.
Terbakarnya Kapal milik Dishub DKI itu terjadi di Dermaga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada Minggu (22/4/2018) kemarin. Kapal tersebut meledak tidak lama setelah mesin dinyalakan.
Sembilan korban yang merupakan penumpang kapal mengalami luka-luka akibat ledakan di mesin kapal tersebut. Para korban yakni Achdin, Dani, Bowo, M. Didi, Anton, Iim, Alan, Maryunas, dan seorang anak kecil bernama Rapael
Berita Terkait
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Nggak Perlu Lompat Pagar lagi, Kini di Stasiun Cikini Ada Pelican Crossing
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026