Suara.com - Politikus Gerindra Djamal Aziz berharap dapat segera diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang menjerat politikus Golkar Markus Nari sebagai tersangka.
Tim penyidik sebenarnya telah memanggil Djamal Aziz untuk diperiksa, Jumat (13/4/2018), tapi mantan Politikus Hanura itu meminta untuk diperiksa pada Senin (16/4/2018).
Namun, selama sepekan kemarin, tim penyidik belum kembali memanggil Djamal Aziz. Hal ini membuat Djamal Aziz mendatangi Gedung KPK, Jakarta pada Senin (23/4/2018) untuk meminta kepastian jadwal pemeriksaannya.
"Saya itu berharap (diperiksa) minggu ini, tapi belum ditelpon jadi ya sudah saya menunggu reschedule, datang kesini saya tanya kapan saya dipanggil," katanya di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Namun, kedatangan lelaki yang disebut sebagai salah satu orang yang turut menekan Miryam S Haryani untuk mencabut berkas acara pemeriksaan (BAP) belum mendapatkan jawaban terkait kapan waktunya dia diperiksa.
Inisiatif kedatangannya ke KPK pun sebab dia tak ingin disebut mangkir jika tak memenuhi panggilan penyidik.
"Saya kalau ada acara di luar kota atau lainnya kamu-kamu paling pintar kalau menulisnya 'pak Jamal mangkir'," katanya.
Sejauh ini, Djamal mengaku baru diperiksa satu kali sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan dengan tersangka Markus Nari. Saat dipanggil tim penyidik untuk kembali diperiksa, Djamal kerap meminta pemeriksaannya untuk dijadwalkan ulang. Setidaknya, Djamal sudah dua kali mendatangi Gedung KPK untuk meminta penjadwalan ulang tersebut.
"Saya baru sekali diperiksa untuk Markus Nari," tutupnya.
Baca Juga: Hakim Artidjo Alkostar Perberat Hukuman Dua Koruptor e-KTP
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan