Suara.com - Partai Gerindra menolak Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Menurut Gerindra, proyek infrastruktur tersebut menuai banyak pelanggaran Hak Asasi Manusi bagi warga Kulon Progo.
"Oleh karena itu harus ditunda pembangunan bandara tersebut karena belum selesai proses sosialisasinya pada masyarakat Kulon Progo," kata Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Arief Poyuono saat dihubungi Suara.com, Sabtu (21/4/2018).
Ia tak berharap pembangunan infrastruktur seperti Bandara Kulon Progo bukannya membuat kesejahteraan masyarakat Kulon Progo menikmati nilai tambah ekonominya malah justru makin membuat kesulitan ekonomi.
Selain itu, Arief juga mendesak PT Perusahaan Listrik Negara untuk kembali mengaliri aliran listrik ke rumah rumah Warga yang menolak pembangunan Bandara Kulon Progo. Apalagi, menurutnya belum ada titik sepakat antara Warga dengan pihak pengelola bandara Kulon Progo, yakni PT Angkasa Pura 1.
"PLN bukan alat untuk mengintimidasi masyarakat. PLN juga bukan kaki tangan para mafia pembebasan lahan di Kulon Progo," jelasnya.
Dalam waktu, Arief menerangkan bahwa Gerindra akan meminta DPR RI untuk memanggil PT Angkasa Pura I bertanggung jawab dalam pembangunan Bandara Kulon Progo. Tujuannya untuk memperoleh penjelasan terkait masalah lahan Warga yang belum dibayar serta adanya dugaan pratek mafia pembebasan lahan bandara Kulon Progo oleh oknum PT Angkasa Pura I.
"Sebab sangat tidak mungkin Warga Kulon Progo akan protes menolak jika proses sosialisasinya dan pembebasan lahan berjalan secara transparan," tuturnya.
Gerindra juga meminta agar akses jalan Daendles jangan ditutup karena banyak merugikan masyarakat Kulon Progo dalam mencari nafkah seperti pelaku usaha kecil, pemilik warung makan, toko kelontong, jualan pulsa, bensin, tambal ban, dan lain-lain. Penutupan jalan Daendles telah menyebabkan omzet para pelaku ekonomi dan pedagang turun draktis karena pembeli jauh berkurang setelah jalan ditutup.
"Apalagi jalan Daendles bukan jalan milik angkasa Pura I," tukanya.
Gerindra meminta Warga Kulon Progo agar tidak merasa takut dan gentar atas intimidasi yang dilakukan oleh Pihak PT Angkasa Pura I yang mengunakan PLN sebagai alat untuk mengintimidasi.
"Kami akan meminta anggota DPRD Gerindra di Kulon Progo untuk mendampingi Warga Kulon Progo yang menolak pembangunan Bandara serta mendesak Bupati Kulon Progo untuk membuka jalan Daendles dan PLN kembali mengaliri listrik ke rumah para warga yang menolak proyek tersebut," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Raffi Ahmad Akui Dasco adalah Mentor Politiknya
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Harga Emas Dunia Cetak Rekor, Diprediksi Masih Terus Meroket dalam Waktu Dekat
-
Promo Superindo: Hari Ini Terakhir, Ada Mami Poko DIapers Diskon Hingga 40 Persen
-
Rupiah Masih Meriang Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.617
-
Dinilai Tepat Sasaran, Pengamat Sebut Kebijakan Diskon Tarif Listrik Layak Dilanjut
-
Tambahan Kepemilikan Saham 12 persen PT Freeport, Bahlil: Saya Nyatakan Final!
-
IHSG Dibuka Menghijau Tembus Level 8.200, Hari Ini Masih Tren Bullish
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Cek Deretan Harganya Hari Ini
-
Arus Modal Asing Banyak yang Kabur, Investasi Indonesia Kalah dari Korea
-
Bahlil Jawab Kritikan DPR soal PP Minerba yang Tak Kunjung Terbit!
-
Menko Airlangga: Banyak Bankir Panas Dingin, Ada Apa?