Suara.com - Komplotan ustaz gadungan yang ditangkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memiliki cara unik untuk mendapatkan mangsa. Mereka membuat skenario mengaku sebagai ustad yang dapat menggandakan uang berkali lipat yang telah diseting sedemikian rupa.
Pertama-tama, para tersangka menyewa salah satu hotel di Surabaya. Mereka memilih Hotel Syariah Walisongo Surabaya. Di sana, mereka langsung menginap di kamar nomor 235 dengan 246.
Selanjutnya, kedua pelaku keluar hotel mencari tukang kunci untuk menggandakan kunci kamar yang disinggahinya di wilayah Tanjung Perak Surabaya. Di situlah aksi mulai dilakukan dengan mengajak korban ritual.
"Korban sangat yakin dengan skenario yang diterapkan tersangka yang menyuruh membaca doa-doa yang harus diikuti dalam ritual yang dilakukan," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Selasa (24/4/2018).
Sebelum membaca doa, terlebih dahulu tersangka mengenakan baju taqwa dengan dalih agar seperti ustaz sungguhan. Diawali dengan salat dua rakaat, selanjutnya uang rupiah maupun dolar yang hendak digandakan diletakkan di depan tersangka dan korban.
Setelahnya, korban dan tersangka duduk bersama dengan posisi duduk bersila dan membacakan doa-doa berupa surat Al Ikhlas sebanyak-banyaknya lalu ditiupkanlah nafas bersama sama ke uang itu.
"Kata tersangka ritual itu dilakukan hingga 15 kali secara berturut-turut," sambungnya pada awak media.
Untuk bisa menguasai uang, tersangka mengalihkan perhatian korban. Mereka mengalihkan perhatian korban dengan mengajak keluar hotel agar dapat mengambil uang yang berada di kamar korban.
Usut punya usut, dari TKP yang dilakukan para tersangka di Hotel Syariah Walisongo Surabaya dengan membawa hasil uang dolar senilai Rp850 juta. Perlu diketahui, para tersangka tak hanya beraksi di satu TKP saja.
Baca Juga: Komplotan Ustaz Gadungan, Tipu Korban Pakai Wirid
Komplotan pengganda uang antar provinsi yang berlangsung sejak lama itu juga beraksi di Hotel Grand Kalimas Surabaya dengan memperoleh hasil sekitar Rp 40 juta
Selain itu, mereka juga beraksi di Hotel yang berada di daerah Solo, Jateng dengan membawa hasil Rp 100 juta lalu di daerah Batam, Kepulauan Riau dengan membawa hasil sekitar Rp 12 juta hingga ke sebuah hotel di wilayah Kabupaten Jember dengan memperoleh uang tunai Rp 5 juta. Sebelumnya, komplotan penipu berkedok ustad (guru) pengganda uang berhasil dibekuk Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Ada empat tersangka yang berhasil diamankan. Empat tersangka tersebut adalah Moh Sholeh (44), asal Probolinggo, Taufik (48) dan Badri (27) yang merupakan sama-sama berasal dari Situbondo. Kemudian satu tersangka lagi yakni Ahmad (42), asal Jember.
Untuk mengelabuhi korban, komplotan ini memiliki peran masing-masing dengan sasaran berbeda. Sholeh bertugas mencari korban, Ahmad jadi ustad gadungan, taufik menjadi ustad gadungan dan Badri sebagai driver. (Achmad Ali)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?