Suara.com - Komplotan penipu berkedok ustaz pengganda uang, berhasil dibekuk Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Ada empat tersangka yang berhasil ditangkap. Empat tersangka tersebut adalah Moh Sholeh (44), asal Probolinggo, Taufik (48) dan Badri (27) yang merupakan sama-sama berasal dari Situbondo. Kemudian satu tersangka lagi yakni Ahmad (42), asal Jember.
Untuk mengelabui korban, komplotan ini memiliki peran masing-masing dengan sasaran berbeda. Sholeh bertugas mencari korban, Ahmad dan Taufik menjadi ustaz gadungan, dan Badri sebagai sopir.
"Mereka kami tangkap di tempat dan waktu berbeda. Otak komplotan ini adalah tersangka Ahmad," jelas Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Antonius Agus Rahmanto, Selasa (24/4/2018).
Dalam aksinya, komplotan ustaz gadungan ini berpindah-pindah kota. Ada delapan TKP yang disasar, mulai dari Surabaya, Bali, Solo, hingga Batam.
Untuk memperdayai korbannya, tersangka Taufik mengakui dirinya bersama Ahmad berperan sebagai tokoh agama. Mereka menjanjikan mampu menggandakan uang terhadap orang yang menjadi korbannya.
Caranya, korban diminta untuk wirid membaca doa yang sudah diberikan oleh tersangka. Hal itu dilakukan supaya apa yang menjadi keinginan para korban terkabul. Bahkan Ahmad dapat menipu korban hingga meraup keuntungan hampir 900 juta rupiah.
“Orang yang menjadi korban selalu saya telepon terlebih dahulu untuk datang ke Surabaya. Setelah itu, saya pesan kamar hotel dan korban saya suruh wiridan. Kemudian saya terima uang yang hendak digandakan,” kata Taufik.
“Ada yang memberikan Rp 30 juta kadang Rp 50 juta. Hasilnya itu saya buat senang-senang,” katanya.
Baca Juga: Kisruh Perpres Pekerja Asing, Ini Klarifikasi Istana
"Yang paling besar, para tersangka membawa kabur satu koper berisi uang USD61 ribu atau setara Rp 850 Juta. Jika ditotal keuntungan yang diraup para tersangka sekitar Rp 1,5 Miliar," sambung Agus. [Achmad Ali]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!