Suara.com - Polisi telah membekuk 11 tersangka lantaran telah mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan cara licik. 11 tersangka diringkus polisi di SPBU Tangerang Selatan dan SPBU Ciputat.
"Tersangka yang ditangkap sesuai dengan peran masing-masing. Mulai dari manajer operasional, manajer pengawasan, hingga petugas pompa bensinnya," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).
Menurut Argo, modus para tersangka untuk mengurangi takaran BBM ini yakni dengan menggunakan alat khusus. Kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan masyarakat bila ada kejanggalan dari pengisan BBM di dua SPBU tersebut.
"Alat ini merupakan komponen yang ditempatkan di dalam mesin dispenser yang berfungsi memperlambat daya arus listrik. Hal itu mengakibatkan putaran mesin menjadi lambat sehingga isi BBM yang keluar dari nozzle tidak sesuai dengan yang ditampilkan pada layar," kata Argo.
Terkait aksi curang ini, kata Argo para tersangka mengendalikan takaran melalui perangkat komputer. Agar tindakan nakal itu tak mudah terendus, mereka akan kembali mengatur sistem pengisian BBM apabila ada petugas polisi ataupun perwakilan Pertamina yang hendak melakukan inspeksi mendadak.
"Kalau yang di Depok malah menggunakan remote untuk mengendalikan alatnya. Kalau ada petugas datang langsung dipencet dari jarak jauh sehingga normal kembali," kata dia.
Agar bisa mendapatkan keuntungan, kata Argo para tersangka mengurangi takarannya antara 400 milimeter sampai dengan 1245 milimeter dalam setiap ada konsumen yang mengisi BBM hingga 20 liter.
Terkait aksi pengurangan BBM di SPBU Tangerang Selatan yang sudah dilakukan sejak 2017, para tersangka telah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 930 juta. Adapun aksi kejahatan SPBU di Ciputat sejak tiga tahun lalu, komplotan ini telah meraup keuntungan hingga Rp 2 miliar lebih.
Baca Juga: Tak Pakai Celana, Warga Tambora Tewas dalam Posisi Sujud
Adapun 11 tersangka yang diringkus yakni AIS, AR, DT, TR, MS, H, T, RLN, SHD, AY dan AN. Dua pelaku lain berinisial DS dan KML yang diduga terlibat dalam kasus ini juga masih dicari.
Atas perbuatannya itu, para tersangka dijerat Pasal 8 Ayat 1 huruf b dan c, Pasal 9 Ayat 1 huruf d junto Pasal 62 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 27, Pasal 30, Pasal 31 Juncto Pasal 32 UU Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Lega Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP Juncto Pasal 56 KUHP. Mereka terancam hukuman pidana di atas lima tahun penjara.
Berita Terkait
-
2 Jenis Kendaraan yang Haram Tenggak Bensin Campur Etanol Demi Kesehatan Mesin Jangka Panjang
-
Apakah Toyota Raize Boros? Angka Konsumsi BBM Ini Akan Menjawab Keraguan
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Krisis BBM Swasta Makin Parah! Giliran SPBU Vivo Umumkan Stok Sudah Habis
-
Pertamina Patra Niaga Tindaklanjuti Pelanggaran Penyaluran BBM Subsidi di Cianjur
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
Tak Hanya Noel, KPK Kini Kejar Semua 'Tangan' yang Terima Duit Korupsi Kemenaker
-
Pramono Anung Akui Relokasi Pedagang Pasar Barito Tak Berjalan Mulus: Tak Mungkin Semua Senang
-
Sultan Najamudin Apresiasi Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo - Gibran
-
Survei IYCTC: Kandungan Polusi PM2,5 di Ruangan Merokok Lebih Tinggi Ketimbang Area Tanpa Rokok
-
Hak Reproduksi Dianggap Beban, Komnas Perempuan Desak Reformasi Kebijakan Ketenagakerjaan
-
Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74, Pesan Menyentuh Ini Jadi Sorotan: Terima Kasih Atas...