Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, meminta pemerintah untuk dapat lebih serius memikirkan kesejahteraan buruh. Tak hanya itu, hak hak para buruh pun di rasa sangat penting untuk dipenuhi.
Hak-hak tersebut menurut Saleh, antara lain kontrak kerja, upah minimum, hingga waktu libur dan cuti.
"PAN meminta pemerintah membuktikan keseriusannya. Kita minta bukti dari pemerintah, mana tuntutan buruh yang dipenuhi?" tuturnya di kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (1/5/2018).
Untuk itu, bersamaan dengan peringatan Hari Buruh 1 Mei 2018 ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI tersebut juga menyampaikan beberapa hal.
"Pertama, PAN meminta agar kesejahteraan buruh selalu diperhatikan terutama menyangkut kontrak kerja, upah minum, tunjangan, libur, cuti, dan hak-hak lain yang selama ini dituntut," katanya.
Saleh mengatakan, pemerintah dirasa perlu membuktikan keseriusannya dalam memenuhi tuntutan para buruh yang selama ini diperjuangkan.
Kedua, lanjutnya, PAN meminta pemerintah segera merealisasikan janji untuk menciptakan 10 juta lapangan pekerjaan yang dijanjikan. Andai kata sudah dilaksanakan, seperti yang saat ini disampaikan pemerintah, PAN meminta data resmi dari ketersediaan lapangan pekerjaan tersebut.
"Sebab, faktanya PAN melihat tingkat pengangguran masih sangat luas dan tidak hanya dirasakan golongan menengah ke bawah tetapi juga golongan masyarakat berpendidikan," kata dia.
Ketiga, PAN mendorong agar pemerintah membuka secara transparan isi MoU antara Indonesia dan China yang dilaksanakan di Great Hall of the People oleh para pejabat kedua negara di awal periode pemerintahan sekarang ini.
Baca Juga: Pochettino: Musim Tottenham Sukses jika Finis Empat Besar
Pasalnya, ada dugaan bahwa MoU tersebut ditindaklanjuti dengan pelaksanaan turn-key project, di mana proyek-proyek China di Indonesia mengharuskan tenaga kerjanya didatangkan dari Negeri Tirai Bambu.
Hal ini memang perlu dibuka secara transparan, karena hal ini juga terkait dengan perdebatan mengenai keberadaan Tenaga Kerja Asing yang belakangan semakin meresahkan.
Karena itu, PAN meminta agar turn-key project yang melibatkan investasi China di Indonesia, dan investasi asing pada umumnya, ditinjau kembali karena dinilai tidak menguntungkan Indonesia.
"Kemudian, PAN meminta Menteri Tenaga Kerja menjelaskan secara terbuka alasan utama revisi Pennenaker No. 35/2015 tentang Perubahan atas Permenaker No. 16/2015 tentang tata cara penggunaan Tenaga Kerja Asing. Revisi ini diindikasikan semakin memberi kemudahan bagi TKA untuk masuk ke Indonesia. Lebih tepatnya, revisi tersebut disinyalir sebagai upaya pemerintah untuk mengakomodir ketentuan yang termaktub dalam mekanisme rum-key project," jelas dia.
Kelima, PAN sampai saat ini konsisten meminta agar pemerintah mencabut perpres No 21/2016 terkait kebijakan bebas visa bagi 169 negara.
"Pasalnya, sampai hari ini, pemerintah tidak bisa membuktikan bahwa kebijakan tersebut dapat meningkatkan kunjungan dengan tujuan wisata ke Indonesia. Malah sebaliknya, mereka yang berkunjung ke Indonesia ada yang diduga menyalahgunakan visanya untuk bekerja," ujar Saleh.
Berita Terkait
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Live Report: Aksi Demonstrasi Buruh Akan Penolakan UMP Jakarta 2026
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta
-
30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan
-
Sebut Penanganan Banjir Sumatera Terburuk, Ray Rangkuti: Klaim Pemerintah Mudah Dipatahkan Medsos