Suara.com - Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Badan Koordinasi Jabodetabeka-Banten mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi kembali mengusut kasus dugaan suap cek pelawat yang diduga melibatkan sejumlah anggota DPR periode 1999-2004. Kasus itu sudah menjerat Nunun Nurbaeti dan Miranda Goeltom.
Tapi mereka menilai kasus itu belum tuntas. Sebab belum menyentuh penyandang dana di balik kasus tersebut.
"Kami meminta KPK untuk mengusut kasus suap cek pelawat yang sampai sekarang masih belum tuntas. Karena penyandang dana alias bandarnya belum diusut sampai tuntas," kata Koordinator aksi HMI Arif Wicaksono di depan Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2018).
Selain itu, para mahasiswa itu juga mendesak KPK menindak tegas mafia hukum yang diduga sudah bermain dalam kasus ini. Mereka mengklaim kasus ini banyak melibatkan pejabat negara.
"Kami menuntut KPK untuk memberantas mafia hukum, khususnya dikasus cek pelawat ini," tutup Arif.
Untuk diketahui, Miranda Goeltom sudah ditetapkan sebagai terpidana kasus itu. Dia divonis 3 tahun penjara pada 2012.
Miranda dituduh terlibat kasus penyuapan terhadap belasan anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 dengan 480 cek pelawat. Nilai cek itu sampai Rp24 miliar.
Cek diberikan ke para anggota DPR melalui Nunun Nurbaeti yang sempat buron sebelum dipidana.
Baca Juga: KPK Tak Percaya Calon Kepala Daerah Tak Punya Mobil dan Rumah
Berita Terkait
-
Skenario Setnov Pura-pura Gila Terbongkar, Fredrich Merasa Dihina
-
Kasus Ini Mandek di Polisi, KPK Didesak Ambil Alih
-
Berbatik Ungu Bermotif Bunga, Setnov Beraksi di Sidang Bimanesh
-
Fredrich Ungkap Nyawanya Terancam Selama Ditahan di Penjara KPK
-
Terungkap! Asal-usul di Balik Kehebohan 'Bakpao' Setya Novanto
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group