Suara.com - Terpidana kasus korupsi proyek KTP elektronik Setya Novanto akhirnya tiba di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 16.45 WIB, Jumat (4/5/2018). Setibanya di depan pintu masuk Lapas Sukamiskin, Setnov langsung dikerumuni awak media.
"Saya di sini bisa ketemu dengan kawan-kawan, berdoa semua supaya saya kuat dan tabah," kata Setnov sebelum masuk menuju bagian dalam Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin.
Selain dikawal petugas KPK, Setnov didampingi kuasa hukumnya, Firman Wijaya. Setnov diantar menggunakan kendaraan roda empat jenis mini bus berwarna hitam bernomor polisi B 1243 SOQ. Setnov mengenakan kaus dan jaket kulit berwarna hitam.
"Iya, intinya saya pindah dari kos-kosan ke 'pesantren', tentu saya siap berdoa. Saya masih tetap cooling down dulu, tentu saya juga akan kooperatif," jelasnya.
Dia mengakui masih akan mempercayakan kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terkait keinginannya untuk menjadi Justice Collaborator (JC). Sebelumnya, keinginan Setnov untuk menjadi JC tidak dikabulkan oleh KPK.
"Semua kami percayakan semua pada pihak (KPK). Saya juga akan terus berusaha agar semua berjalan secara baik," tutur mantan Ketua DPR itu.
Mantan ketua umum partai Golkar itu terbukti melakukan tidak pidana korupsi proyek KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012. Akibat tindakannya, Setnov dihukum 15 tahun penjara dan denda sebesar Rp 500 juta subsider 3 bulan penjara. [Aminuddin]
Berita Terkait
-
Setya Novanto: Biarlah Saya Sendiri yang Dizalimi
-
Dieksekusi KPK, Setya Novanto: Saya Pamit Pergi ke Pesantren ya
-
Mau Pindah Tahanan, Setya Novanto Sumringah Lambaikan Tangan
-
Pindah ke Sukamiskin, Setnov Masih Urus Berkas ke Jaksa Eksekusi
-
Setya Novanto Dibawa dari KPK ke Lapas Sukamiskin Pukul 13.00 WIB
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar