Suara.com - Stevanus (24) mengaku sangat menyesali perbuatannya sejak mendekam di penjara terkait kasus pembunuhan terhadap Laura (41). Pemuda itu pun lebih banyak merenungi kesalahannya di dalam penjara.
"Dia (Stevanus) banyak diam saja. Dengan kejadian itu dia menyesal. karena kan (pembunuhannya) spontan ya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung ketika dihubungi Suara.com, Selasa (8/5/2018).
Menurutnya, polisi pun masih menunggu kondisi Stevanus agar bisa dihadirkan dalam proses rekontruksi kasus tersebut. Sebab, kata Tahan, Stevanus mengaku lelah menjalani proses pemeriksaan.
"Katanya tersangkan lagi capek," kata dia.
Lebih lanjut, Tahan menyampaikan rencana rekonstruksi kasus tersebut akan dilaksanakan secara menyeluruh yakni dari lokasi pembunuhan hingga lokasi pembuangan mayat di Pantai Shangrila, Tangerang, Banten.
"Dari awal (lokasi pembunuhan kalau rekon kan. Kita juga akan rekon ke sana (Serang, Banten)," kata dia.
Pemicu Stevanus membunuh Laura karena harga dirinya merasa direndahkan. Stevanus dianggap tak mampu membiayai pernikahan yang rencannya berlangsung pada Agustus 2018 mendatang.
Pembunuhan itu setelah korban dan pelaku cekcok mulut. Laura ditikam 4 kali oleh Stevanus. Penusukan itu terjadi setelah Stevanus merebut pisau yang dipegang Laura.
Dalam kasus pembunuhan ini, Stevanus dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan terancam hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Baca Juga: Mayat Laura Dibawa Keliling Tambora Sebelum Dibakar dan Dibuang
Berita Terkait
-
Mayat Laura Dibawa Keliling Tambora Sebelum Dibakar dan Dibuang
-
Keluarga Pembunuh Laura Minta Informasi Stevanus Dirahasiakan
-
Geger, Warga Temukan Mayat Polisi Intelijen di Mobil Honda Accord
-
Pembunuh Si Cantik Laura Dikenang Tak Pernah Berbuat Aneh
-
Melahirkan di Kamar Mandi, Rustina Buang Bayinya ke Tempat Sampah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Soal Keracunan MBG, Prabowo Ingatkan Guru Ajari Siswa Cuci Tangan: Virus-Bakteri Bisa dari Mana Saja
-
Raup Cuan Rp1 M, Marketing dan Koki Sabu di Apartemen Cisauk Tangerang Terancam Hukuman Mati
-
Klaim Program MBG 99,99 Persen Berhasil, Prabowo Sebut Kasus Keracunan Siswa Dibesar-besarkan!
-
Klaim Dicontek 112 Negara, Prabowo Puji-puji Program MBG: Sebagian Besar Ikut Contoh Kita
-
Prabowo Iri Anak Muda Dimanjakan AI: Zaman Saya Gak Ada ChatGPT, Enak Sekali Kalian Ya
-
Elite Golkar Puji Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Begini Katanya
-
'Tot tot Wuk wuk' saat Macet, Sopir Pajero Berpelat 1253-04 Malah Pamerin Muka: Mau Diviralin Ya?
-
100 Perawat Jawa Tengah Dapat Beasiswa Penuh ke Eropa, Kuota Langsung Penuh dalam Waktu Singkat
-
HUT ke-61 Golkar Usung Solidaritas Sosial: Bagi 500 Ribu Sembako hingga Doa Lintas Agama
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!