Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan menggelar rekonstruksi kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap sopir taksi online, Tri Widiyantoro (45), Selasa (8/5/2018) di Mapolda Sumsel.
Dalam reka ulang tersebut, diindentifikasi sebanyak 16 adegan yang diperankan oleh kedua tersangka, yakni Tyas (19) dan Bayu (20). Sedangkan dua tersangka lain yang sebelumnya tewas di tangan petugas, Hengky (21) dan Poniman (21) diperankan oleh petugas polisi.
Adegan rekontruksi tersebut dimulai saat tersangka Bayu dan Poniman mendatangi rumah indekos Tyas di Jalan Kapten Anwar Arsyad, kawasan Way Hitam, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang beberapa saat sebelum kejadian.
Di sanalah terungkap jika aksi keji tersebut bermula. Mereka merencanakan perampokan tersebut dan menjelaskan tugas masing-masing tersangka.
Kemudian tersangka Hengki mengambil tali jemuran di belakang indekos Tyas, sementara tersangka Bayu memesan GoCar melalui ponsel Poniman.
Tak lama menunggu, korban Tri pun datang mengendarai mobil Daihatsu Xenia silvernya dan menunggu para tersangka di depan kos milik Tyas. Korban menelepon Bayu bahwa dirinya sudah di depan kos.
Korban pun melajukan mobilnya ke lokasi yang dituju yakni kawasan Tanjung Lago, Kecamatan Kenten Laut, Kabupaten Banyuasin.
Saat sampai di lokasi kejadian, tepatnya di areal perkebunan sawit Tanjung Lago, tersangka Bayu menyuruh korban menghentikan kendaraannya sambil berpura-pura menyerahkan uang kepada korban.
Namun saat transaksi tersebut, tersangka Hengki mengeluarkan tali tambang plastik yang sudah disiapkannya dan langsung menjerat tali tambang ke leher korban.
Baca Juga: Waria Perampok Sopir GoCar Teriak Saat Dibekuk
Sementara tersangka Tyas langsung menutup mulut dan memegangi tangan korban. Sedangkan tersangka Poniman membantu Hengki menarik tali dari belakang untuk menjerat korban hingga tewas. Usai korban meregang nyawa, tersangka mengambil ponsel dan dompet korban.
Sementara mayat korban dibuang di rawa-rawa, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian pembunuhan. Para tersangka pun membawa lari mobil korban.
Hingga dua bulan kemudian baru ditemukan jenazah korban yang sudah menjadi kerangka.
Kanit I Subdit III/Jatanras Ditreskrium Polda Sumsel Kompol Antoni Adhi mengatakan, ke empat tersangka sebelum menghabisi korban mereka terlebih dahulu merencanakan aksinya dari mulai memesan hingga membunuh dan menjerat leher korban dengan tali tambang dan akhirnya membuang mayat korban di rawa - rawa di kawasan parit enam, Sungsang, Kabupaten Banyuasin.
"Korban dibunuh dalam adegan 6A sampai 6G dan adegan ke 7. Rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara ke kejaksaan," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
-
Pengancam Bunuh Sultan Jogja Saat Demo Buruh Ditangkap di Bogor
-
Diduga Bunuh Diri, Polisi Intelijen Ini Keracunan Asap Knalpot
-
Sesali Perbuatan, Pembunuh Laura Banyak Merenung di Penjara
-
Keluarga Pembunuh Laura Minta Informasi Stevanus Dirahasiakan
-
Geger, Warga Temukan Mayat Polisi Intelijen di Mobil Honda Accord
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka