Suara.com - Pakatan Harapan merupakan gerakan perubahan bersejarah di Malaysia karena kemenangan koalisi pimpinan Tun Dr. Mahathir Mohammad adalah sebuah perjuangan panjang. Gerakan ini juga menandai bersatunya dua tokoh yang selama puluhan tahun menjadi musuh bebuyutan dalam dunia politik Malaysia, Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohammad.
"Perjuangan tersebut telah berlangsung selama puluhan tahun. Ibarat menenun kain, satu persatu simpul disatukan untuk membentuk barisan koalisi yang lebih kuat," ujar Ketua Partai NasDem Malaysia, Tengku Adnan di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (11/5/2018).
Sebelumnya, ujar dia, Pakatan Harapan (PH) bernama Pakatan Rakyat (PR) yang beranggotakan beberapa partai seperti DAP, PAS dan Partai Keadilan yang koalisi tersebut dipimpin oleh Anwar Ibrahim.
"Setelah mencoba dalam dua kali Pemilu, PR belum berhasil memperoleh kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan, meskipun sempat menang besar di beberapa negara bagian," katanya.
Dia mengatakan Pakatan Rakyat sempat diuji dengan keluarnya PAS yang berbasis agama mayoritas di Malaysia.
"PR bahkan sempat dituduh hanya gerakan berbasis etnis dan agama minoritas. Akan tetapi parpol-parpol yang tergabung dalam PR tidak menyerah, Mereka tetap bergerak melawan stigma SARA tersebut dengan pengorganisasian gerakan perubahan rakyat," katanya.
Gerakan perubahan rakyat tersebut, ujar dia, diberi nama Bersih.
"Gerakan ini sempat membludak di Kuala Lumpur dalam aksinya menuntut pertanggungjawaban korupsi di pemerintahan dan Pemilu yang jujur dan adil. Pada gerakan Bersih di Kuala Lumpur itulah bergabung mantan PM Malaysia Tun Dr. Mahathir Mohammad sehingga mampu memperkuat Pakatan Rakyat," katanya.
Berita Terkait
-
Hadapi Laos, Timnas Malaysia Panggil Striker Naturalisasi Baru dari Ghana
-
Facundo Garces Terbang ke Malaysia untuk Selesaikan Kasus FIFA
-
Vietnam Ajukan 2 Nama untuk Dinaturalisasi, Bakal Bermasalah seperti Malaysia?
-
Klub Argentina Enggan Ikut Campur soal Imanol Machuca yang Disanksi FIFA
-
Skandal Naturalisasi Malaysia Memanas! FAM Ancam Seret FIFA ke CAS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat