Suara.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengusulkan Presiden Joko Widodo kembali mengaktifkan kembali Komando Gabungan Grup Khusus Anti Teror.
Hal tersebut disampaikan oleh Moeldoko di kantor Staf Kepresidenan, Jumat (11/5/2018). Moeldoko beralasan pembentukan organisasi tersebut sangatlah penting, apalagi melihat dari kejadian kerusuhan di Mako Brimob beberapa hari lalu.
"Pembentukan organisasi itu dalam situasi dan kondisi global saat ini sungguh diperlukan," jelasnya.
Organisasi tersebut berisikan pasukan-pasukan elite di Indonesia seperti Kopassus, Denjaka, dan Denbravo. Mereka akan menempati beberapa titik di Indonesia dengan status operasi.
"Maksudnya status operasi itu semua kebutuhan dengan standar operasi. Tapi pekerjaannya adalah latihan mapping situasi misalkan di Bali dan latihan secara terus menerus sehingga nanti begitu ada kejadian di Bali, kita proyeksikan prajurit ke sana sehingga dengan mudah bisa mengatasi," katanya.
Ia pun menambahkan karena pasukan tersebut melibatkan anggota dengan skala besar, maka proses pembentukannya akan membutuhkan waktu. Akan tetapi ia menyampaikan bahwa pasukan tersebut sedang disiapkan.
"Pasukan itu disiapkan dalam tempo yang secepat-cepatnya," tambahnya.
Untuk diketahui, TNI membentuk Komando Gabungan Khusus Antiteror dari 3 matra, yakni AD, AL serta AU di atas perintah Panglima TNI.
Namun hal tersebut terganjal oleh kewenangan pemberantasan teror yang masih ada di tangan Kepolisian. Padahal menjaga keamanan negara termasuk ke dalam tugas pokok TNI di UU Nomor 34 tahun 2004, yang isinya tentang keselamatan negara.
Baca Juga: Begini Langkah Kesatuan Komando Membuat Napi Teroris Menyerah
Berita Terkait
-
Begini Langkah Kesatuan Komando Membuat Napi Teroris Menyerah
-
Jokowi Berharap Trilateral Ulama Berkontribusi untuk Afganistan
-
Jokowi: Indonesia Kecam Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem
-
Gerindra Ajak Publik Protes Pertemuan Pendukung Jokowi di Seskab
-
Jokowi: Negara dan Rakyat Tak Pernah Bernegosiasi dengan Teroris
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara