Suara.com - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan meningkatkan penjagaan dan pengamanan, khususnya di beberapa tempat ibadah, pascateror bom yang terjadi di Surabaya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara pun memantau kondisi di beberapa gereja di Palembang, salah satunya Gereja Katolik Paroki Santo Yoseph, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang.
Zulkarnain mengaku telah berkordinasi langsung dengan Densus 88 Antiteror terkait kericuhan narapidana teroris dan bom bunuh diri di Surabaya. "Kekuatan 6.990 personel Polda Sumsel seluruhnya dikerahkan untuk meningkatkan keamanan dan penjagaan," kata Zulkarnain, Minggu (13/5/2018).
Menurutnya, sudah merupakan tanggung jawab kepolisian untuk mengamankan ancaman luar biasa seperti teror bom. Namun dirinya pun meminta kerja sama dari sekuriti gereja dan jemaah untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Pasang CCTV, tingkatkan kewaspadaan. Penempatan anggota polisi pun ditambah. Kita bersama harus berani. Waspada, tapi tidak takut," ujarnya.
Dirinya pun menjelaskan, sejak kejadian di Mako Brimob, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan. Serta meningkatkan pengamanan di mal, tempat ibadah, gereja, dan markas komando
"Kami tidak menetapkan siaga satu, tapi kegiatan polisinya ditingkatkan. Setiap markas polisi, mulai dari Mapolsek, Mapolres, hingga Mapolda. Lalu asrama-asrama polisi dan area publik seperti mal dan gereja pun ditingkatkan keamanannya," ungkapnya.
Pengungkapan sarang teroris di Muaraenim beberapa waktu lalu pun, mengungkap adanya sel teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berkembang di wilayah Sumsel.
Meski delapan orang sudah menjadi terdakwa yang telah menjalani persidangan di Jakarta, diketahui masih ada tiga orang terduga teroris yang buron dan merupakan bagian dari sel jaringan tersebut.
"Kami kordinasi dengan Densus 88 untuk penanggulangannya. Posisi ketiga buronan terduga teroris pun terus dipantau Densus 88, meski tidak setiap waktu diinformasikan kepada kami (Polda Sumsel). Jangan sampai mereka bergerak sendiri dan jadi Lone wolf," ungkap Zulkarnain.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah mempercayai berita simpang-siur yang tidak jelas kebenarannya, serta tidak menyebarkan foto dari lokasi pemboman.
"Tujuan teroris adalah untuk menebar teror. Dengan menyebarkan foto-foto di lokasi kejadian, tujuan teroris itu tercapai. Jadi tahan diri untuk tidak membagikan foto-foto tersebut," imbaunya.
Di hari yang sama, unsur TNI dan Kepolisian RI bersama masyarakat Kota Palembang menandatangani petisi dukungan untuk pemberantasan aksi terorisme di Indonesia. Dalam penandatangan petisi dukungan di Jalan Kapten A Rivai, Minggu (13/5/2018), Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Pangdam II Kodam Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto memulai penandatangan di atas spanduk sebagai tanda melawan terorisme. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
-
Paus Fransiskus Berdoa untuk Korban Bom 3 Gereja Surabaya
-
Dibom Teroris, Jemaat Gereja Santa Maria: Kami Tidak Takut!
-
Bantu Korban Bom Gereja, Warga Surabaya Ramai-ramai Donor Darah
-
Soal Bom Surabaya, Giring Nidji: Saatnya Pemerintah Lebih Tegas!
-
Pemerintah Tanggung Pengobatan Korban Ledakan Bom Gereja Surabaya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting