Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto mengungkapkan, lima dari tujuh kabar aksi terorisme di sejumlah daerah yang beredar di wilayah hukum setempat ternyata informasi bohong atau hoaks.
"Hanya dua informasi yang benar, lima lainnya hoaks,” tegas Indarto, Senin (14/5/2018), seperti diberitakan Antara.
Menurut dia, pascainsiden serangan bom di Surabaya, Minggu (13/5), yang menewaskan belasan orang, mulai bermunculan kabar bohong yang disebar oknum tertentu melalui jaringan media sosial.
Indarto mengungkapkan, hanya dua lokasi yang telah terjadi aksi serangan terorisme di Indonesia, yakni bom di halaman Mapolrestabes Surabaya, Senin pagi, dan kabar penangkapan terduga teroris di Jedong, Urang Agung, Sukodon, Sidoarjo, Minggu (13/5) malam.
"Kejadian di Sidoarjo merupakan upaya penangkapan terhadap BS yang merupakan pembesuk narapidana teroris DR di Lapas Tulung Agung. BS adalah jaringan Abu Roban, MIB, Baiat ISIS yang membesuk bersama dua pelaku bom Surabaya lainnya," katanya.
Adapun sejumlah kabar aksi terorisme yang sudah dipastikan pihaknya sebagai kabar bohong, di antaranya isu bom di Duren Sawit, Jakarta Timur yang menyasar Gereja Paroki Yayasan Santa Ana.
Kabar bohong selanjutnya adalah kabar bom di Bandara Ahmad Yani Semarang.
"Setelah dilakukan pengamanan, ternyata berisi ICU control GPS Lifelink dari PT Airindo Sakti. Tidak terbukti adanya aksi terorisme," katanya.
Selanjutnya, adalah kabar bohong bom di Dekat Satpas Colombo, Tanjung Perak Surabaya dan ledakan bom di Bank Prima Surabaya.
Baca Juga: Puji Kuswati, Putri Pengusaha Kaya yang Pilih Bom Bunuh Diri
"Kami juga sudah mengklarifikasi prihal peredaran pesan berantai yang mengatasnamakan Badan Intelijen Nasional (BIN) dan Densus 88 untuk menghindari sejumlah Mal. Itu bohong semua," katanya.
Indarto juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya dengan tetap waspada terhadap situasi sekitar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025