Suara.com - Tim Densus 88 Polda Jawa Timur menggrebek rumah terduga teroris yang berlokasi di Jalan Kapi Sraba 11 Blok 10 H Perum Sawojajar 2, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (14/5/2018).
"Polres yang ada di Malang hanya membantu. Densus 88 yang bergerak," kata salah seorang polisi di sela-sela penggerebekan kepada Antara.
Rumah yang digerebek itu ditempati pasangan Arifin (50) dan Siti Rohaida (49). Keduanya adalah warga pendatang.
Namun, keduanya sudah cukup lama menempati rumah tersebut, yakni sekitar 14 tahun. Hanya, pasangan tersebut sangat jarang bersosialisasi, bahkan terkesan tertutup.
Wakapolres Malang Kompol Decky Hermansyah mengatakan petugas membawa buku dari rumah Arifin. "Buku yang dibawa," ucapnya.
Seusai penggeledahan, Arifin langsung dinaikkan mobil Kijang milik Brimob. Polisi memasukkan Arifin ke mobil tanpa tangan diborgol.
Wati, tetangga, Ida sudah lebih dulu tertangkap di Surabaya, Minggu (13/5) malam.
"Ini tadi polisi datang mulai pukul 12.30 WIB awalnya cuma dua orang tapi terus berdatangan polisi-polisinya," ujarnya.
Hingga kini, Densus 88 Polda Jatim dibantu Polres Malang Kota dan Polres Malang masih melakukan penggeledahan.
Baca Juga: Bangga, Indonesia Jadi Pusat Riset Vaksin OKI
Jalan dua arah di perumahan itu ditutup dengan garis polisi dan warga dilarang mendekat hingga radius sekitar 25 meter lebih dari rumah terduga teroris.
Polisi juga mengerahkan anjing pelacak di lokasi. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari polisi terkait penggerebekan tersebut.
Penggerebekan yang dilakukan Densus 88 ini diduga berkaitan dengan jaringan teroris bom Surabaya yang melibatkan dua keluarga dengan motif balas dendam.
Seperti pada bom di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo yang ditengarai didalangi oleh Anton Ferdiantono dan keluarga yang memakan korban tiga orang dan aksi teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, oleh Dita Oeprianto dan istrinya, Puji Kuswati, mengajak serta keempat anaknya.
Dita melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat, Surabaya. Puji bersama FS dan PR membom Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro, Surabaya. Sedang dua anak lelaki mereka disuruh mengebom Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.
Sampai Senin sore, korban tewas dalam insiden tersebut bertambah menjadi 18 orang tewas dan 41 orang menderita luka-luka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek