Suara.com - Polisi telah meringkus penyebar teror berupa tas ransel di halaman Gereja Santa Ana, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (15/5/2018) kemarin.
"Iya pelakunya sudah (ditangkap)," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra, Selasa (15/5/2018).
Namun, Tony belum mau membeberkan identitas pelaku maupun kronologi penangkapan. Sebab, kata dia saat ini polisi masih memeriksa pelaku terkait ancaman teror bom tersebut.
"Masih kami dalami," katanya.
Sebelumnya, aparat kepolisian telah memeriksa seluruh area Gereja Santa Ana, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (14/5/2018) kemarin, pasca adanya informasi pelaku misterius yang hendak melakukan ancaman di gereja tersebut.
"Berkaitan informasi yang belum tentu benarnya dengan ada teror di gereja di Duren Sawit. Setelah kita dapat info, kemudian Polres Jaktim komunikasi dengan Polda dan meminta bantuan tim Jihandak untuk sterilisasi. Untuk meyakinkan apakah benar kejadian itu ada pelemparan sebuah tas di dalam Gereja Ana," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.
Menurutnya, setelah dilakukan pemeriksaan, polisi tak menemukan adanya benda mencurigakan di area Gereja Santa Ana. Argo juga menyampaikan, sterilisasi di area Gereja Santa Ana juga melibatkan tim penjinak bom.
"Setelah dilakukan sterilisasi oleh Jibom, bahwa sudah ditelusuri seluruh ruangan kemudian di samping kiri-kanan-depan gereja tidak ditemukan barang yang mencurigakan," katanya.
Dia pun memastikan jika informasi tentang ancaman teror itu adalah berita bohong alias hoax.
Baca Juga: Isu Ledakan Bom, Gereja Santa Ana Sempat Terima Ancaman Teror
"Saya ulangi tidak betul informasi itu," katanya.
Berita Terkait
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Hampir Dua Pekan, Enam Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat: Bagaimana dengan Pelaku?
-
Surabaya Luncurkan SHSS di Akhir Tahun 2025, Diskon Besar-Besaran Semua Sektor Wisata Hingga Kuliner
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Diduga karena Masalah Asmara, Seorang Pria Tewas Ditusuk di Condet
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?