Suara.com - Bupati Kutai Kertanegara (Kukar) nonaktif Rita Widyasari tengah menjalani proses sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat. Namun, selama mengikuti proses persidangan, Rita ditahan di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Rita adalah terdakwa dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait perizianan perkebunan kelapa sawit di lingkungan pemerintah kabupaten Kukar.
Sebelum mengikuti sidang lanjutan di gedung Pengadilan Tipikor, Politikus Golkar tersebut sempat berbicara soal kondisinya di Rutan. Terutama kondisi menjelang bulan Ramadan. Rita mengaku tahun ini adalah tahun pertamanya menjalankan ibadah puasa tanpa keluarga.
"Intinya Tidak ada perubahan, cuma perubahan tempat saja," katanya di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018).
Rita mengatakan di Rutan KPK ada tujuh tahanan perempuan lain yang ditahan bersama dengannya. Menurutnya, kehadiran ketujuh orang tersebut sangat membantunya untuk menjadikan Rutan KPK layaknya pesantren kilat.
"Kebetulan aku berdelapan, cewek dan muslim semua. Agamanya kuat semua. Jadi kayak pesantren kilat aja. Mirip pesantren, jadi lebih konsen di sana (Rutan KPK). Ketika adzan semua langsung salat," kata Rita.
Khusus untuk dirinya, Rita mengaku mengisi hari-harinya dengan membaca Al Quran.
"Iya, aku sehari-hari (baca Alquran) setengah jus. Aku ngapalin yang ayat-ayat pendek. Daripada nggak ada kerjaan," katanya.
Dalam kasus ini, Rita didakwa menerima uang suap senilai Rp 6 miliar dari Direktur PT Sawit Golden Prima Hery Susanto Gun alias Abun. Uang tersebut diterimanya bersama dengan Khaerudin yang juga sudah menjadi terdakwa dalam kasus tersebut.
Selain itu, Rita juga didakwa menerima gratifikasi senilai Rp 469 miliar terkait perizinan sejumlah proyek dan perizinan di lingkungan Pemkab Kukar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Anak Menteri Keuangan Blak-blakan: Purbaya Ternyata Tak Setuju dengan Redenominasi Rupiah
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Tok! MK Putuskan Jabatan Kapolri Tak Ikut Presiden, Jaga Polri dari Intervensi Politik
-
Siswa SMAN 72 Bantah Ada Bullying di Sekolah: Jangan Termakan Hoaks
-
Roy Suryo 'Semprot' Mahasiswa dan MUI: Kalian Sudah Nyaman?
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia