Suara.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan asap yang disebabkan adanya erupsi freatik. Kejadian ini terjadi dua kali, letusan pertama pukul 1.25 WIB dengan ketinggian kolom abu 700 meter. Kemudian letusan susulan terjadi pukul 9.38 WIB dengan ketinggian 1.200 meter.
Warga di sekitar lereng merapi awalnya sempat panik, namun kini sudah dapat melakukan kegiatan seperti biasa. Pun warga sekitar Pakem yang jaraknya sekitar 14 kilometer dari puncak merapi, Usi Fahreza menyampaikan sejauh ini tidak ada abu yang turun.
Kegiatan yang dilakukan-pun masih normal belum ada pengaruh besar pada warga pun pada aktivitas sekolah.
“Nggak ada apa-apa di sini. Warga masih normal kegiatannya, sekolah masih sama normal,” kata Usi yang juga guru di SMK Muhamadiyah Pakem.
Sejauh yang ia amati belum ada tanda-tanda untuk melakukan mitigasi. Karena tidak ada himbauan dari pihak yang menangani Gunung Merapi.
Danang Samsurizal yang menangani Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) DIY menyampaikan memang terjadi letusan freatik sebanyak dua kali, akan tetapi untuk status hari ini Gunung Merapi dalam keadaan normal.
“Kalau statusnya masih normal, masih aman di masyarakat,” ujar Danang.
Lembaganya akan menyampaikan serta menghimbau kepada masyakarat dengan cepat ketika terjadi gejala-gejala yang nampak dari Gunung Merapi kepada warga.
”Kalau ada penindakan lebih kompleks kita akan memberi tahu warga,” katanya.
Pantauan terakhir memang masyarakat dalam kondisi beraktivitas seperti biasa tidak ada gangguan. Walaupun pihak Pusdalops DIY serta warga masyarakat masih terus waspada akan peristiwa letusan yang terjadi dua kali dalam sehari ini.
“Tadi malam meletus, sekarang meletus, ini ada apa? Kita masih mentau data juga dari BPPTKG,” kata Danang.
Kondisi terkahir pada pukul 13.38 via PGM Babadan Merapi disampaikan oleh BPPTKG dalam situsnya nampak visual kabut, suhu udara mencapai 21.4 berajat dengan kelembaban 78 persen. Lalu tekanan udara 871.4hpa hingga kini angin masih dalam tenang. Kemudian cuaca mendung dengan status Gunung Merapi Normal. (Somad)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa