Suara.com - Mabes Polri mengklarifikasi rumor bahwa mantan narapidana terorisme, Sofyan Tsauri, disebut-sebut sebagai agen intelijen dan sengaja disusupkan ke kelompok fundamentalis agama yang radikalis.
Rumor itu marak diperbincangkan di media-media sosial, setelah Sofyan banyak diundang media televisi untuk mengomentari sejumlah aksi bom bunuh diri di Jawa Timur baru-baru ini.
“Yang bersangkutan tidak pernah menjadi anggota Brimob. Dia pada 2009 telah dicopot, PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) dengan alasan disersi, poligami dan indikasi keterlibatan terorisme,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyanggah kabar tersebut, Senin (21/5/2018).
Dia menjelaskan, yang bersangkutan memiliki nama lengkap Muhammad Sofyan Tsauri. Lulus sebagai anggota Polri pada 1998, dan kali pertama bertugas sebagai anggota Sabhara Linmas Kepolisian Resor Depok.
“Saya tegaskan bahwa yang bersangkutan tidak pernah menjadi anggota Brimob,” tegasnya lagi.
Sofyan pernah ditugaskan sebagai perintis Sabhara Depok ke Aceh. Pada saat bertugas di Aceh itu lah dia kenal dengan kelompok teroris di bawah kepemimpinan Aman Abdurrahman.
“Pada saat bertugas di Aceh, dia terpapar pemikiran-pemikiran Aman Abdurrahman, dan Al Qaeda Asia Tenggara, berperan pemasok senjata teroris di Aceh. Pada rentang waktu 2006-2007 dia membaca buku pemikiran Aman Abdurrahman, dan disersi dari tugas Kepolisian,” tuturnya.
Setelah disersi dari tugas Kepolisian, Sofyan kembali dari Aceh ke Jakarta. Lalu pada Maret 2010, yang bersangkutan ditangkap di rumahnya, Depok.
Kemudian, Sofyan diajukan ke pengadilan dan dituntut 15 tahun penjara. Namun majelis hakim menjatuhkan vonis 10 tahun penjara.
Baca Juga: DPR Minta Buwas Bangunkan Pemerintah yang Lengah soal Beras
“Dia sudah bebas karena beberapa kali mendapat remisi, keluar dari LP Cipinang 21 Oktober 2015. Di penjara ia sempat membuat halaqah (pengajian) namun berebut pengaruh dengan Aman Abdurrahman,” jelasnya.
Untuk diketahui, isu Sofyan sebagai agen intelijen Brimob itu pernah diungkapkan pemimpin FPI Rizieq Shihab pada 2010. Rizieq kala itu juga menyebut Sofyan yang mendanai kelompok teroris Aceh.
Rizieq menuduh Sofyan adalah orang yang melatih para terduga teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua. Video pernyataan Rizieq itu kini kembali beredar dan viral di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan