Suara.com - Ratusan perempuan bercadar menggelar aksi simpatik di Lampung Elephant Park. Mereka melakukan eksperimen sosial mengenai stigma cadar di tengah maraknya aksi bom bunuh diri yang melibatkan perempuan berniqab.
Para perempuan bercadar tersebut, saat menggelar aksi pada Minggu (20/5/2018), membawa banyak poster berisi pesan bahwa mereka bukanlah teroris.
Sejumlah poster bertuliskan ”Peluk Saya Jika Anda Merasa Aman dengan Keberadaan Saya”; ”Aku Percaya Padamu, Apakah Kamu Percaya Padaku? Maka Peluk Aku!”
Tak hanya perempuan bercadar, laki-laki berjanggut juga menutup mata mereka memakai kain, dan juga melakukan hal sama.
Foto maupun video aksi simpatik tersebut viral di media-media sosial, Senin (21/5).
Dalam video, tampak warga Bandar Lampung yang ngabuburit di kawasan taman itu kali pertama tak memedulikan mereka.
Namun, tak lama, terdapat banyak pengunjung taman itu akhirnya mau memeluk para peserta aksi.
Perempuan pengunjung memeluk perempuan bercadar. Sementara laki-lai pengunjung taman itu memeluk erat para lelaki berjanggut.
Baca Juga: Seminggu Lupa, Pasangan Lansia Ini Berhasil Temukan Mobilnya Lagi
Bahkan, ada seorang polisi yang membawa senjata laras panjang memeluk seorang lelaki berjanggut.
Penanggungjawab aksi itu, Dian Joo Malich, menuturkan eksperimen sosial itu digelar oleh aktivis Komunitas Brother Fillah dan Sister Fillah.
“Kami mau membantah isu yang berkembang, dan ingin mengubah persepsi masyarakat mengenai perempuan yang mengenakan cadar, lelaki berjanggut serta bercelana cingkrang, Karena, kini, seluruh busana itu dianggap teroris,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Selidiki Pembunuhan 5 Brimob, 58 Napiter Nusakambangan Dipindah
-
Empat Jenazah Teroris Teror Bom Surabaya Diserahkan ke Keluarga
-
Sofyan Tsauri Intel Disusupkan ke Sel Teroris? Ini Kata Polri
-
Napi Teroris Nusakambangan di Bogor Tempati Satu Sel Seorang Diri
-
Hujan Iringi Kedatangan Napi Teroris ke Penjara Gunung Sindur
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis